KBR68H, Jakarta- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT Angkasa Pura diminta mengkaji ulang pembangunan bandara di Temon, Kulon Progo. Ketua Jurusan Fisika Fakultas Teknik UGM Sumarno mengatakan berdasarkan hasil penelitian, lokasi baru bandara Yogyakarta itu bisa terkena tsunami jika menerjang kawasan Selatan daerah tersebut. Rekomendasi ini melalui uji penelitian 2011 lalu. (Baca: Investor Cina Incar Pembangunan Bandara Internasional di Kulonprogo)
"Di laut selatan, pasti ada tsunami kalau gempanya 5 SR. Itu tsunaminya yang terbesar menurut perhitungan dan pengalaman empiris, itu ternyata 50 Meter. Kami sudah buat petanya dengan GPS. Mestinya orang mau buat perencanaan (pembangunan bandara baru-red) memperhatikan peta batas tsunami kami. Karena kan kita tidak tahu kapan tsunaminya. Seberapa besarnya juga tergantung kekuatan gempanya," ujarnya kepada KBR68H, Senin (08/10).
Ketua Jurusan Fisika Fakultas Teknik UGM Sumarno menambahkan pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian itu ke Gubernur Yogyakarta, PT Angkasa Pura dan Pemerintah Kabupten Kulon Progo. Pemprov Yogyakarta berencana membangun bandara baru di sana. Sebab Bandara Internasional Adi Sucipto, sudah tak cukup lagi memuat jadwal penerbangan yang semakin banyak. (Baca: Bandara Pindah)
Editor: Nanda Hidayat
UGM: Bandara Baru DIY, Terdampak Tsunami
KBR68H, Jakarta- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan PT Angkasa Pura diminta mengkaji ulang pembangunan bandara di Temon, Kulon Progo.

NUSANTARA
Selasa, 08 Okt 2013 22:16 WIB


Bandara Baru, DIY, Terdampak Tsunami
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai