Bagikan:

TN Way Kambas: Amerika Jangan Ambil Badak Kami

KBR68H, Lampung - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung memutuskan untuk tidak memberikan salah satu badak Sumatera ke kebun binatang Cincinnati di Amerika Serikat.

NUSANTARA

Selasa, 01 Okt 2013 12:37 WIB

Author

Muslihah

TN Way Kambas: Amerika Jangan Ambil Badak Kami

TN Way Kambas, : Amerika, Badak

 KBR68H, Lampung - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung memutuskan untuk tidak memberikan salah satu badak Sumatera ke kebun binatang Cincinnati di Amerika Serikat.

Juru Bicara Balai TNWK, Sukatmo mengatakan, kebun binatang tersebut tidak cocok untuk badak Sumatera. Sedangkan, TNWK memiliki habitat yang baik bagi pengembangbiakan badak secara alami dan juga tempat penangkaran hewan langka ini.

"Oww jangan dong, justru kita seharusnya melihat pengalaman pahit tahun 80-an, dahulu badak kita dibawa ke luar negeri, ke Inggris dan Amerika, tapi jutru sekitar 18 ekor badak kita mati," kata Sukatmoko.

Pada pertemuan ahli badak di Singapura beberapa waktu lalu, Amerika Serikat meminta salah satu badak Sumatera untuk melengkapi koleksi hewan di Cincinnati Zoo. Permintaan ini membuat resah LSM dan peneliti yang sudah susah payah mengembangbiakan anak badak bernama Andatu di SRS TN Way Kambas. Apalagi, populasi badak Sumatera saat ini diperkirakan hanya sekitar 200-an ekor.

Namun angka tersebut belum bisa dipastikan. Oleh sebab itu, sejumlah LSM pemerhati badak saat ini tengah merencanakan sebuah metode penghitungan populasi badak yang masih ada di sejumlah hutan di Indonesia.

Tiga metode yang disepakati yakni metode okupansi, pamasangan kamera tersembunyi dan uji DNA melalui kotoran. Metode tersebut diharapkan saling melengkapi untuk mencari angka pasti jumlah badak yang masih hidup di hutan Indonesia.

Editor: Suryawijayanti
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending