Bagikan:

Tiga Rumah Milik Keluarga Atut di Bandung Ditinggalkan Penghuninya

KBR68H, Bandung - Tiga rumah milik keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Bandung Jawa Barat ditinggal penghuninya. Lokasi tiga rumah Atut berada di Kompleks Bank Indonesia, jalan Suryalaya, Bandung.

NUSANTARA

Rabu, 09 Okt 2013 12:58 WIB

Author

Ari Nugraha

Tiga Rumah Milik Keluarga Atut di Bandung Ditinggalkan Penghuninya

rumah, keluarga atut, bandung

KBR68H, Bandung - Tiga rumah milik keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah di Bandung Jawa Barat ditinggal penghuninya.  Lokasi tiga rumah Atut berada di Kompleks Bank Indonesia, jalan Suryalaya, Bandung.

Salah satu warga setempat, Andre menuturkan, rumah itu mulai kosong sejak keluarga Gubernur Ratu Atut dikaitkan dengan kasus suap terhadap ketua MK non aktif Akil Mochtar. Apalagi KPK sudah meminta lembaga Keimigrasian mencegah Atut pergi ke luar negeri. Andre mengatakan, salah satu rumah yang kini kosong merupakan rumah yang ditempati orang orang tua Atut.

"Satu kapling 300 meter, enggak tahu berapa kapling semua jatuhnya. (Nomer berapa rumahnya pak ?) Suryalaya IV nomer 1. (Yang nomer 8 yang mana ? Yang depan ini ?) Suryalaya V nomer 8 itu untuk mess anak buah. (Bapak tahu dari mana ini rumah bapaknya Atut ?) Dari anak buahnya yang suka disitu," ujarnya kepada KBR68H (9/10).

Andre menambahkan, sebuah rumah milik Atut yang sedang dibangun di jalan Suryalaya Tengah nomor 16 juga ditinggalkan para pekerja. Dari pantauan KBR68H, di tempat itu hanya terlihat tiga orang kuli bangunan.

Berdasarkan pantauan KBR68H di lapangan, rumah di jalan Suryalaya IV nomer 1, Bandung dengan tinggi tembok 3 meteran dan panjang 8 meter tidak terlihat pergerakan manusia mau pun kendaraan. Akses jalan menuju ke rumah orang nomer satu Banten, tak jauh dari perumahan Bank Indonesia itu rusak dan sedang diperbaiki sebagian.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending