KBR68H, Kupang - Puluhan nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Selasa (22/10).
Mereka mengeluhkan minimnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan. Padahal, menurut Koordinator nelayan Kota Kupang, Johni Mamo, para nelayan sudah memenuhi berbagai persyaratan yang diminta Pertamina untuk mendapatkan BBM. Namun, perusahaan plat merah itu masih enggan menyalurkan BBM kepada nelayan.
"Kami sudah tiga hari ini kami tidak dikasih kesempatan untuk mendapatkan minyak untuk kami nelayan bisa berlayar. Mekanisme yang ada kami sudah gunakan. Tapi sampai hari ini, kami tidak tahu jelas bahwa sebenarnya alasan apa sampai kami tidak dapat minyak. Sedangkan kami sudah tiga hari Nelayan sudah memperoleh kerugian yang sudah cukup lumayan,” kata Johni.
Johni Mamo menambahkan, selama ini stasiun pengisian bahan bakar (SPDN) yang dikelola Koperasi Minang Raja Ikan Oeba belum dapat memenuhi kebutuhan solar nelayan.
Selain itu, SPDN Oeba juga masih menggunakan gayung literan, sehingga volume solar yang diberikan kerap tidak sesuai dengan volume yang dibeli nelayan. Johni Mamo meminta, SPDN tidak melayani nelayan yang tidak memiliki izin dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang.
Editor: Antonius Eko