KBR68H, Jakarta - Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT di Jakarta meningkat hingga 15 persen dibanding tahun lalu. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jakarta, Wien Ritola mengatakan, tahun ini korban mencapai 2.500 orang lebih.
Sebagian besar korban kekerasan adalah perempuan dan anak yang mengalami kekerasan fisik. Wien mengaku lembaganya kesulitan menangani korban KDRT karena minimnya rumah sakit yang menyediakan pelayanan terpadu bagi korban KDRT di Jakarta.
"Dalam pelaksanaannya penanganan bagi korban KDRT masih menimbulkan banyak kendala. Berdasarkan pemantauan di lapangan, jumlah RS yang ditunjuk sebagai rujukan korban KDRT masih terbatas. Sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di semua wilayah. Sehingga pemenuhan hak korban seperti pembuatan visum juga masih belum maksimal," ujar Wien di Jakarta, Kamis (17/10).
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jakarta, Wien Ritola mencontohkan Jakarta Utara hanya menyediakan dua rumah sakit yang menyediakan layanan terpadu bagi korban KDRT. Menurutnya, jumlah itu sangat kurang untuk melayani korban KDRT yang jumlahnya meningkat tiap tahun
Editor: Suryawijayanti
Tahun Ini, KDRT di Jakarta Meningkat 15 Persen
KBR68H, Jakarta - Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT di Jakarta meningkat hingga 15 persen dibanding tahun lalu. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jakarta, Wien Ritola mengatakan, tahun ini korban mencapai 2.500 orang le

NUSANTARA
Kamis, 17 Okt 2013 12:24 WIB


KDRT, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai