Sulitnya Mencari Anggota KPU Perempuan di Papua

KBR68H, Jayapura- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua kesulitan mencari perwakilan perempuan dalam keanggotaan KPU di 29 kabupaten/kota.

Ketua KPU, Adam Arisoy mengatakan, dalam pendaftaran sebagai calon anggota KPU, sosok perempuan sangat sulit ditemukan. Kalaupun ada yang mendaftar, selalu tidak memenuhi persyaratan.

“Ada perempuan, tapi tidak memenuhi syarat dalam arti ada hal-hal teknis yang lain. Memang sangat sedikit, perempuan sangat sedikit,” jelas Adam Arisoy di Jayapura, Jumat (25/10).  

Hari ini, KPU Papua melantik 65 anggota KPU di 13 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, hanya sepersepuluh atau enam orang saja yang perempuan.

Saat ini masih tersisa 16 kabupaten yang belum memiliki anggota KPU. Ke-13 kabupaten/kota itu diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mamberamo Raya, Waropen, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya, Merauke, Asmat, Dogiyai, Yalimo dan Tolikara.

Sisanya yang belum dilantik, menurut Adam Arisoy dikarenakan masih ada sejumlah anggota KPU yang ditemukan terlibat dalam partai politik dan calon legislatif.

Sementara, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menuturkan puluhan anggota KPU yang baru dilantik diharapkan bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Apalagi, kata dia, KPU menjadi bagian terpenting dalam proses politik yang ada di Bumi Cenderawasih. Ia berharap anggota KPU yang berperan sebagai wasit, mengutamakan kepentingan orang banyak dan menjauhkan sifat subjektifitas dalam bertugas.

Kapolda Papua, Tito Karnavian yang ikut hadir dalam pelantikan itu juga meminta keanggotaan KPU harus bersifat netral dan tidak memihak. Jika keberpihakan telah ada didalam tubuh KPU, maka dipastikan akan terjadi konflik di daerah tersebut. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta