Bagikan:

Strategi Pemprov Papua Benahi Kesehatan Warganya

Lembaga bentukan gubernur Papua, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dalam waktu dekat akan memberikan penguatan kepada empat kabupaten. Ini dilakukan guna pembangunan rumah sakit rujukan yang representatif dan memenuhi standar.

NUSANTARA

Senin, 14 Okt 2013 10:18 WIB

Strategi Pemprov Papua Benahi Kesehatan Warganya

Pemprov Papua, Kesehatan, UP2KP

KBR68H, Jayapura- Lembaga bentukan gubernur Papua, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dalam waktu dekat akan memberikan penguatan kepada empat kabupaten. Ini dilakukan guna pembangunan rumah sakit rujukan yang representatif dan memenuhi standar.

Direktur Eksekutif UP2KP, Aloysius Giay menuturkan, keempat daerah itu adalah Kabupaten Merauke, Biak, Jayawijaya dan Nabire. Pihaknya mengklaim keempat kabupaten itu sudah menyiapkan desain dan rencana pembangunan rumah sakit tersebut.

Dalam kunjungannya, pihaknya akan melihat pembiayaan perencanaan pembangunan dan legislasi pendirian rumah sakit rujukan tersebut. Di empat kabupaten itu, UP2KP juga akan melihat dari dekat, sarana dan prasarana kesehatan berjalan baik atau tidak.

“Secara regional, kita akan identifikasi seluruh permasalahan kesehatan, baik itu menyangkut pelayanan di rumah sakit, maupun juga dengan pelayanan kesehatan dasar, puskesmas, pustu, polindes, bagaimana imunisasinya sudah jalan baik atau tidak. Selama ini banyak rakyat di kampung-kampung mereka belum tahu, hak mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” jelasnya.   

UP2KP mengklaim juga akan membuat regulasi baru untuk sistem kerja tenaga medis, agar tidak lagi meninggalkan tempat tugasnya. Regulasi itu juga berlaku bagi pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota dalam penganggaran percepatan kesehatan bagi warga setempat. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending