KBR68H, Rembang - Sempat bingung karena kedua orang tuanya meninggal dunia, perempuan yang satu ini berusaha bangkit dan sukses mengembangkan usaha batik. Berkat keuletannya, ia berhasil menjadi juara I pemuda pelopor tingkat Jawa Tengah tahun 2013, sekaligus lolos ke tingkat nasional.
Namanya Erta, 26 tahun, tinggal di dekat Pasar Duwur desa Jolotundo Kec. Lasem, Rembang, Jawa Tengah.
Lulusan Universitas Negeri Surabaya tahun 2011 ini memulai bisnis dari serangkaian cobaan. Saat semester ke-7, sang ibu meninggal dunia, kemudian tak berselang lama, ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga juga ikut menyusul.
Hampir saja kuliahnya terhenti, karena keterbatasan biaya. Saat itulah terbersit untuk memproduksi batik tulis Lasem. Dengan menguras uang tabungan Rp 2 juta, Erta mengawali membuat kain batik bermerek Negeri. Kali pertama dipasarkan ke kampus sendiri, ternyata banyak dosen yang mendukung.
Lama kelamaan semakin berkembang. Pangsa pasar kain batik Negeri tidak hanya merambah Jawa Timur, tetapi juga menembus Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Batam. Jumlah pekerjanyapun terus bertambah, pekerja tetap 8 orang dan pekerja borongan terkadang bisa mencapai 30 orang, menyesuaikan pesanan.
Dari hasil membatik, anak terakhir dari 10 bersaudara ini bisa memulihkan ekonomi keluarganya, sekaligus membangun rumah sendiri.
Karena dianggap memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar, Erta pada bulan Agustus lalu dinobatkan sebagai juara I lomba pemuda pelopor tingkat kabupaten, kemudian bulan September juga meraih juara I tingkat Jawa Tengah.
Tanggal 11 Oktober 2013, Erta baru saja dinilai tim pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional. Ajang tersebut terbagi dalam beberapa kategori, seperti pemuda pelopor dalam bidang keolahragaan, pendidikan, kelautan dan kewirausahaan. Erta masuk pada bidang kewirausahaan.
Menurutnya, proses pemilihan pemuda pelopor sekaligus ia jadikan momentum untuk lebih mengenalkan batik tulis Lasem kepada masyarakat luar kabupaten Rembang. Syukur syukur kalau nanti menjadi pemuda pelopor nasional. Disela sela kesibukannya, Erta mempersilahkan kalau ada anak anak maupun kaum generasi muda ingin belajar membatik.
Rumahnya di desa Jolotundo Kec. Lasem terbuka lebar menerima siapapun. Bagi Erta, batik Lasem merupakan warisan budaya leluhur yang sudah menembus pasar dunia, maka harus dilestarikan.
Sumber: Radio R2B
Editor: Doddy Rosadi
Sosok Di Balik Sukses Kain Batik Negeri
KBR68H, Rembang - Sempat bingung karena kedua orang tuanya meninggal dunia, perempuan yang satu ini berusaha bangkit dan sukses mengembangkan usaha batik.

NUSANTARA
Minggu, 13 Okt 2013 21:30 WIB


kain batik, negeri, erta, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai