Bagikan:

Setara Institute Desak Gubernur DKI Pertahankan Lurah Susan dan Grace

LSM Setara Institute mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli dan Lurah Pejaten Timur Grace Tiaramudi.

NUSANTARA

Kamis, 31 Okt 2013 13:20 WIB

Author

Nur Azizah

Setara Institute Desak Gubernur DKI Pertahankan Lurah Susan dan Grace

FPI, lurah susan, lurah grace, jakarta

KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli dan Lurah Pejaten Timur Grace Tiaramudi


Jika tidak, menurut Peneliti LSM Setara Institute Ismail Hasani, maka hilang harapan untuk membangun kehidupan yang toleran di Jakarta. Apalagi jika alasan mengganti keduanya karena tekanan kelompok intoleran. Rencananya, Desember mendatang Pemprov DKI bakal mengevaluasi lurah hasil lelang jabatan itu. 


"Didasarkan pada standar kinerja yang telah ditetapkan. Apakah tercapai atau tidak tercapai. Evaluasi harus diarahkan ke sana. Sekalipun evaluasi potensial untuk ditunggangi per enam bulan ini untuk menggeser dan sebagainya. Saya kira sekali Pemda DKI tunduk, maka saya kira selesai sudah harapan kita pada gubernur dan wakil gubernur untuk menjaga kohesi sosial, menjaga keberagaman di Jakarta. Perlu dicatat Jakarta adalah miniatur karena itu setiap langkah akan menjadi model bagi daerah-daerah lain," terang Ismail. 


Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan warga Lenteng Agung menolak penempatan Lurah Susan Jasmine. Mereka beralasan Lurah Susan tidak layak memimpin karena beragama kristen. 


Belakangan diketahui warga melibatkan FPI dalam penolakan tersebut. Ormas yang kerap berbuat anarki itu juga terlibat dalam penolakan sejumlah orang yang mengaku warga Pejaten Timur, yang menolak Lurah Grace Tiaramudi dengan alasan serupa.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending