KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli dan Lurah Pejaten Timur Grace Tiaramudi.
Jika tidak, menurut Peneliti LSM Setara Institute Ismail Hasani, maka hilang harapan untuk membangun kehidupan yang toleran di Jakarta. Apalagi jika alasan mengganti keduanya karena tekanan kelompok intoleran. Rencananya, Desember mendatang Pemprov DKI bakal mengevaluasi lurah hasil lelang jabatan itu.
"Didasarkan pada standar kinerja yang telah ditetapkan. Apakah tercapai atau tidak tercapai. Evaluasi harus diarahkan ke sana. Sekalipun evaluasi potensial untuk ditunggangi per enam bulan ini untuk menggeser dan sebagainya. Saya kira sekali Pemda DKI tunduk, maka saya kira selesai sudah harapan kita pada gubernur dan wakil gubernur untuk menjaga kohesi sosial, menjaga keberagaman di Jakarta. Perlu dicatat Jakarta adalah miniatur karena itu setiap langkah akan menjadi model bagi daerah-daerah lain," terang Ismail.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan warga Lenteng Agung menolak penempatan Lurah Susan Jasmine. Mereka beralasan Lurah Susan tidak layak memimpin karena beragama kristen.
Belakangan diketahui warga melibatkan FPI dalam penolakan tersebut. Ormas yang kerap berbuat anarki itu juga terlibat dalam penolakan sejumlah orang yang mengaku warga Pejaten Timur, yang menolak Lurah Grace Tiaramudi dengan alasan serupa.
Editor: Antonius Eko