Bagikan:

Ribuan Buruh KBN Cakung Kembali Turun ke Jalan

Delapan ribu buruh yang berada di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur siap melakukan aksi mogok nasional.

NUSANTARA

Kamis, 31 Okt 2013 08:26 WIB

Ribuan Buruh KBN Cakung Kembali Turun ke Jalan

demo, buruh, balai kota, jakarta

KBR68H, Jakarta - Delapan ribu buruh yang berada di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur siap melakukan aksi mogok nasional. 


Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik, Jumisih mengatakan, aksi ini merupakan buntut dari sikap Dewan Pengupahan DKI Jakarta yang ngotot mengajukan rekomendasi UMP Rp 2,3 juta kepada pemerintah provinsi Jakarta. 


Padahal menurut dia, seluruh pimpinan buruh sudah menolak angka tersebut dan melakukan aksi walk out. Ia berharap hari ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mau menerima pimpinan buruh untuk kembali menegosiasikan besaran upah.


"Sebenarnya begini, kemarin kita sudah menyatakan kepada Dewan Pengupahan untuk tidak dilakukan sidang Dewan Pengupahan dalam beberapa hari ke depan sampai kita pimpinan serikat buruh ketemu Jokowi. Kita mau sampaikan langsung karena kita tidak ditemui langsung pimpinan pemerintah Jakarta," ucap Jumisih di program Sarapan Pagi KBR68H.


Kemarin Dewan Pengupahan DKI Jakarta gagal menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP). Anggota dewan dari unsur pengusaha, Asrial Chaniago mengatakan rapat penetapan UMP tidak bisa dilanjutkan karena anggota dewan dari unsur buruh tidak ada satupun yang hadir. 


Dewan Pengupahan DKI Jakarta menetapkan Kebutuhan Hidup Layak hampir Rp 2,3 juta dari sebelumnya Rp 1,9 juta. Namun, penetapan KHL ini ditentang para buruh. Para buruh menilai KHL tersebut tidak realistis mengingat tingginya inflasi yang di antaranya disebabkan penaikkan harga BBM dan listrik tahun ini.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending