KBR68H, Semarang - Akademisi Islam setuju Ahmadiyah tidak perlu dibubarkan. Kekerasan yang dilakukan terhadap pengikut Ahmadiyah dinilai pelanggaran hak asasi manusia HAM dan bisa menjadi pemicu perpecahan di dalam Islam. Sehingga rencana pembubaran Ahmadiyah perlu dikoreksi ulang.
Rektor IAIN Walisongo Semarang, Muhiddin mengatakan Ahmadiyah sudah sesuai dengan aturan organisasi yang ada, kekerasan terjadi karena belum ada komunikasi dan pemahaman secara lanjut tentang Ahmadiyah sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
“Bagi saya sejak dulu persoalan Ahmadiyah itu kan persoalan yang masih belum sesuai dalam arti kalo Kementerian Agama sudah jelas untuk membubarkan, tapi orang – orang di Kemenag sepertinya masih banyak yang mengerti. Saya punya Kitab Sucinya lho sejak dulu saya punya tafsirnya itu ideologi Al-Quran sesungguhnya kalo dibaca itu bagus," kata Muhiddin.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga mengatakan tidak akan membubarkan Ahmadiyah karena menilai ajaran itu sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Keberadaan Ahmadiyah sudah menyebar di seluruh dunia, apabila Ahmadiyah dibubarkan kemungkinan Indonesia akan dikucilkan karena pelanggaran HAM. (Rifky Mohammad)
Editor: Suryawijayanti
Rektor IAIN Walisongo: Ahmadiyah Tidak Perlu Dibubarkan
KBR68H, Semarang - Akademisi Islam setuju Ahmadiyah tidak perlu dibubarkan. Kekerasan yang dilakukan terhadap pengikut Ahmadiyah dinilai pelanggaran hak asasi manusia HAM dan bisa menjadi pemicu perpecahan di dalam Islam. Sehingga rencana pembubaran Ahmad

NUSANTARA
Kamis, 24 Okt 2013 12:14 WIB


ahmadiyah, kekerasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai