KBR68H, Jombang – Memasuki kemarau panjang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuka Posko pengaduan bencana kekeringan. Posko akan mengumpulkan pengaduan masyarakat seputar krisis air bersih yang kerap terjadi di sejumlah wilayah Jombang.
Kepala BPBD, Nurhuda, mengatakan, selain menyiapkan petugas selama 24 jam, posko juga dilengkapi dengan sejumlah alat komunikasi untuk memudahkan warga menghubungi petugas jaga. Selain itu, BPBD juga menyiapkan sejumlah armada untuk mengirimkan bantuan air bersih.
"Kalau di BPBD itu, selama setahun itu ada jadwal piket. Jadi kami sehari 24 jam, seminggu tujuh hari, selama setahun. Itu selalu ada orang untuk yang piket di situ. Droping air bersih itu sudah dua titik di dua Desa, yaitu di Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, dan di Dusun Pagerungkal, Desa Pagertanjung, Kecamatan Ploso. Itu yang sudah meminta secara resmi ke BPBD dan sudah kami kirim air," kata Nurhuda.
Setiap tahun, sejumlah wilayah di Jombang, Jawa Timur, mengalami kekeringan atau krisis air bersih. Tahun ini, BPBD memperkirakan sekitar 13 desa di empat kecamatan berpotensi mengalami bencana tahunan itu. Kepala BPBD Nurhuda, menambahkan, selain di BPBD, posko juga dibuka di masing-masing kantor kecamatan.
Editor: Suryawijayanti
Posko Pengaduan Kekeringan Dibuka di Jombang
KBR68H, Jombang

NUSANTARA
Rabu, 16 Okt 2013 13:02 WIB


Posko Pengaduan, Kekeringan, Jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai