Bagikan:

PLN Kupang Lakukan Pemadaman Bergilir

PT PLN wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur melakukan pemadaman listrik secara bergilir di Kota Kupang. Kepala PLN Area Kupang, Hitler Togatorop mengatakan pemadaman bergilir dilakukan karena PLN sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi.

NUSANTARA

Selasa, 15 Okt 2013 15:50 WIB

Author

Silver Sega

PLN Kupang Lakukan Pemadaman Bergilir

PLN, kupang, pemadaman bergilir

KBR68H, Kupang - PT PLN wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur melakukan pemadaman listrik secara bergilir di Kota Kupang. Kepala PLN Area Kupang, Hitler Togatorop mengatakan pemadaman bergilir dilakukan karena PLN sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi.


Selain itu  kawat penghubung dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tenau ke PLTD kuanino mengalami kelebihan kapasitas atau overload. "Dua hal inilah yang menyebabkan PLN Kupang melakukan pemadaman bergilir," kata Hitler Togatorop.


Sebelumnya, warga Kota Kupang mengeluh, karena PLN Kupang kembali melakukan pemadaman listrik bergilir. "Pemadaman itu sangat mengganggu aktivitas warga." kata Marten Ana, warga Kelurahan Batuplat Kota Kupang. 


Padahal, kata Marten Ana, PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)  di Desa Bolok Kabupaten Kupang.


Kepala PLN Area Kupang, Hitler Togatorop mengatakan jika listrik padam secara tiba-tiba itu karena keterbatasan kapasitas kawat yang menyalurkan arus listrik dari PLTD Tenau ke PLTD Kuanino. 


"Karena itu pemadaman listrik dilakukan tanpa pemberitahuan, baik siang atau malam hari. Ada kemungkinan juga akibat gangguan mesin atau distribusi yang tak terduga," katanya.


Menurut Hitler Togatorop,  PLN Kupang sedang memindahkan separoh mesin dari PLTD Kuanino ke PLTD Tenau. Dari PLTD Tenau, listrik disalurkan  ke PLTD Kuanino, baru  ke pelanggan di wilayah di Kota Kupang. Ada juga yang langsung disalurkan dari PLTD Tenau. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending