Bagikan:

Permintaan RS di Kupang untuk Pasien Tak Mampu

Manajemen Rumah Sakit Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta pasien Jaminan Kesehatan Kabupaten Kupang mengurus Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi NTT. Ini dilakukan guna membiayai biaya perawatan di Rumah Sakit Yohanes Kupang.

NUSANTARA

Jumat, 11 Okt 2013 13:50 WIB

Author

Silver Sega

Permintaan RS di Kupang untuk Pasien Tak Mampu

RS di Kupang, Pasien Tak Mampu, NTT

KBR68H, Kupang - Manajemen Rumah Sakit Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta pasien Jaminan Kesehatan Kabupaten Kupang mengurus Jaminan Kesehatan Daerah Provinsi NTT. Ini dilakukan guna membiayai biaya perawatan di Rumah Sakit Yohanes Kupang.

Direktur Pelayanan RSU Yohanes Kupang, Damita Palalangan mengatakan, pemerintah Kabupaten Kupang sudah menghentikan dana Jaminan Kesehatan Kabupaten Kupang  (JK3) bagi pasien yang dirawat di RSU Yohanes Kupang. Pasien JK3 yang dirawat di rumah sakit itu diminta membayar biaya perawatan sendiri.

"Sekda sudah berbicara, tapi belum ada surat atau belum ada pemberitahuan lisan. Sesuai dengan mereka punya ekonomi, jadi disuruh bayar tapi kalau keadaan memang sangat tidak mampu. Kita suruh lengkapi untuk ke Jamkesda provinsi daripada kasian orangnya tidak mampu sama sekali disuruh bayar bagaimana," kata Damita Palalangan.

Dia menambahkan, RSU Yohanes Kupang sejak 13 September menghentikan pelayanan kesehatan gratis bagi pasien rujukan dari Kabupaten Kupang. Ini karena Pemerintah Kabupaten tidak lagi menggelontorkan dana JK3 bagi pasien rujukan.

Penghentian itu, kata Damita Palalangan, setelah pihaknya mendapat surat dari pemerintah Kabupaten Kupang. Surat itu menyatakan, untuk sementara dana untuk penanganan pasien JK3 Kabupaten Kupang tidak ada. Sehingga apabila ada pasien JK3 dari Kabupaten Kupang yang masuk ke RSU Yohanes, semua biaya dibebankan kepada pasien tersebut.

Pelayanan  kesehatan gratis bagi pasien rujukan dari Kabupaten Kupang baru akan dilakukan setelah ada dana dari pemkab.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending