Bagikan:

Penting, Pendidikan Pemilu bagi Lansia dan Disabel

Sebanyak dua juta penduduk dari kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas diberikan pendidikan pemilihan umum (Pemilu) oleh LSM penggiat pemilu B-Trust di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

NUSANTARA

Senin, 21 Okt 2013 16:49 WIB

Author

Arie Nugraha

Penting, Pendidikan Pemilu bagi Lansia dan Disabel

pendidikan Pemilu, Lansia dan Disabel, Bandung

KBR68H, Bandung - Sebanyak dua juta penduduk dari kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas diberikan pendidikan pemilihan umum (Pemilu) oleh LSM penggiat pemilu B-Trust di 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Menurut Koordinator B-Trust Sapei Rusin, alasan pemberian pendidikan pemilu untuk mereka karena kedua kelompok masyarakat itu kerap luput dalam pendataan sebagai pemilih oleh KPU di daerah.

"Kelompok lansia marjinal dan kelompok disabel merupakan  kelompok yang sering kali kurang  mendapatkan perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat. Padahal dengan jumlah kelompok lansia marjinal di Jawa Barat yang mencapai  lebih dari 2 juta jiwa akan memberikan kontribusi signifikan pada pemilu  2014 nanti," ujarnya di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Senin (21/10).

Sapei Rusin mengatakan berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 oleh Badan Pusat Statisik (BPS) diketahui jumlah penduduk Jawa Barat sebesar 43.053.732 orang. Jumlah inu meningkat menjadi 49.153.773 orang berdasarkan data hasil pemerintah Jawa Barat pada saat melakukan penyusunan Data Penduduk  Potensial Pemilih Pemilu (DP-4) Pilgub Jabar 2013.

B-Trust menyatakan dengan angka sensus penduduk itu Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia. Tetapi jutaan orang yang dinyatakan sebagai warga Jawa Barat yaitu lansia dan penyandang disabilitas sering tidak dicatat sebagai pemilih dalam setiap penyelenggaraan pemilu.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending