Bagikan:

Pasca Rusuh, Lapas Rajabasa Kembali Kondusif

KBR68H, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung menyatakan kericuhan di lapas itu dipicu razia kepemilikan telepon genggam oleh petugas lapas.

NUSANTARA

Sabtu, 12 Okt 2013 11:39 WIB

Author

Ade Irmansyah

Pasca Rusuh, Lapas Rajabasa Kembali Kondusif

Lapas Rajabasa, ampung, rusuh, razia handphone



KBR68H, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung menyatakan kericuhan di lapas itu dipicu razia kepemilikan telepon genggam oleh petugas lapas. Kalapas Rajabasa, Kunto Wiryanto mengatakan, ada sedikit kesalahan komunikasi antara petugas lapas dengan narapidana yang enggan ditertibkan. kata dia,  kondisi di dalam lapas kini sudah terkendali. (Baca: Napi Bentrok di Lapas Bandar Lampung) 

"Tadi tuh hanya mis komunikasi aja kesalahpahaman sedikit aja namanya juga menertibkan orang bermasalah. Kita kan sedang menertibkan kepemilikan HP, kemudian ada beberapa yang kurang terima tetapi sudah kondusif. Trus yang kedua kita kan mau memindahkan beberapa warga ke blok lain dan ada mis komunikasi lagi soal itu. Dan sekarang sudah selesai semua. Gak ada kerusuhan yang besar kok, hanya mis komunikasi saja", ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi via telpon (11/10).


Sementara itu Kepolisian Daerah Lampung memastikan tetap menempatkan personil di lembaga pemasyarakatan Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung pasca kerusuhan. Juru Bicara Kepolisian Lampung, Sulistyaningsih mengatakan, meski kondisi lapas sudah kondusif namun penempatan personil dibutuhknya untuk mengantisipasi kerusuhan berulang. Kata dia, pasca rusuh kemarin, polisi sempat mengamankan beberapa narapidana yang dianggap sebagai provokator. Namun kata dia, semalam narapidana tersebut sudah dikembalikan ke lapas.



“Setelah kita datang ke TKP itu kan seorang pimpinan lapas itu punya kebijakan baru dan program baru. Trus mereka ya mungkin menyesuaikan dengan situasi yang ada trus ada kecemburuan sosial gitu lah. Programnya itu apa ya bu? Ya mungkin ada aturan-aturan yang di tertibkan, contohnya dilapas boleh nikah lagi seperti dulu”, ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi lewat telpon (12/10).

Kerusuhan narapidana terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 A Rajabasa Bandar lampung. Sebanyak 900 narapidana melempari petugas dengan batu. Satu pintu terali pun jebol akibat kerusuhan yang dipicu pemisahan napi perkara korupsi dengan pidana umum tersebut. Akibatnya, kaca jendela lantai dua pecah. Keributan itu sempat membuat panik para pengunjung Lapas Rajabasa. Akan tetapi, akhirnya semua itu dapat diatasi oleh petugas terkait dibantu pihak kepolisian. Kerusuhan reda setelah berlangsung 20 menit. Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending