Bagikan:

Pangdam Cenderawasih Bicara soal Jurnalis Asing di Papua

Kodam Cenderawasih menjamin keamanan dan akses bagi jurnalis asing yang akan melakukan tugas jurnalistiknya di Papua.

NUSANTARA

Kamis, 10 Okt 2013 15:06 WIB

Pangdam Cenderawasih Bicara soal Jurnalis Asing di Papua

Pangdam Cenderawasih, Jurnalis Asing, Papua

KBR68H, Jayapura- Kodam Cenderawasih menjamin keamanan dan akses bagi jurnalis asing yang akan melakukan tugas jurnalistiknya di Papua.

Panglima Kodam Cenderawasih, Christian Zebua mendukung sepenuhnya keterbukaan akses bagi jurnalis asing ke Papua. Pihaknya juga berjanji tidak akan mengintimidasi dan mengintai para pewarta asing itu. Namun jika para jurnalis tersebut melakukan kegiatan di luar aturan, maka mereka akan tetap diproses sesuai hukum.

“Dan tidak ada yang kita sembunyikan di sini, tentara tidak menyembunyikan pelanggaran dan tidak ada lagi pelanggaran. Jadi tidak ada yang kita takuti. Nah yang penting kita ini, media khususnya membantulah, dalam arti netral, obyektif didalam memberitakan, itu saja yang kita harapkan, lain dari itu tidak,” tegas Christian Zebua di Jayapura, Kamis (10/10).

Sebelumnya Gubernur Papua, Lukas Enembe juga menjamin keamanan bagi jurnalis asing yang akan meliput di Papua. Pihaknya mengklaim bakal membuka akses kunjungan jurnalis dan juga LSM asing yang akan melakukan tugasnya di Bumi Cenderawasih.

Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa sebelumnya juga mengaku sangat mendukung terbukanya akses bagi jurnalis ataupun organisasi non-pemerintah (LSM) asing yang akan melakukan kunjungan kerja ke Papua. Pihaknya hanya mengkhawatirkan masalah keamanan di provinsi paling timur Indonesia ini.

Namun demikian, AJI Kota Jayapura mengklaim hingga kini pemerintah Indonesia masih mempersulit akses jurnalis  asing untuk melakukan peliputan di Papua. Kalaupun para jurnalis ini mendapatkan akses, mereka membutuhkan waktu hingga 3 bulan atau lebih. Pemerintah Indonesia bahkan tidak memberikan reaksi nyata, entah itu melarang atau membolehkan para jurnalis asing itu masuk ke Papua. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending