KBR68H, Nunukan - Kelangkaan bahan bakar minyak BBM jenis premium kembali terjadi di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Untuk mengantisipasi semakin parahnya kelangkaan, pemerintah daerah membatasi pembelian BBM warga.
Petugas pencatat nomor kendaraan Yudi dari Satuan Polisi Pamong Praja Nunukan mengatakan, pencatatan nomor kendaraan untuk mencegah pemilik kendaraan melakukan isi bbm lebih dari sekali.
“Motornya kita batasi, sekali isi sudah langsung pulang. Kalau kendaraannya taxi (angkot)bisa hari hari. Kalau kendaraannya pribadikan minimal tiga hari sekali. Mobil pickupnya kita batasi
dua hari sekali. Nggak bisa hari hari kalau pribadi,”kata Yudi, di Nunukan, Kamis (24/10).
Akibat kelangkaan bbm di wilayah perbatasan kabupaten Nunukan tersebut, antrian mobil mencapai hamper dua kilo meter. Kelangkaan juga membuat harga premium dipengecer mencapai 30 ribu rupiah untuk satu botol air mineral isi satu setengah liter.
Ini bukan kali pertama BBM subsidi langka di Nunukan. Pada April lalu, supir angkutan kota sempat mengancam akan mogok karena mereka harus antri berjam-jam hanya untuk mengisi bensin. Akibat terlalu lama antri di pom bensin, pendapatan supir angkot turun.
Editor: Doddy Rosadi
Nomor Kendaraan Pembeli BBM Subsidi di Nunukan Dicatat
KBR68H, Nunukan - Kelangkaan bahan bakar minyak BBM jenis premium kembali terjadi di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Untuk mengantisipasi semakin parahnya kelangkaan, pemerintah daerah membatasi pembelian BBM warga.

NUSANTARA
Kamis, 24 Okt 2013 11:41 WIB


bbm langka, nunukan, pembeli dicatat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai