Bagikan:

Mutu Kelulusan Siswa di NTT Ditingkatkan

KBR68H, Kupang - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan The Education Sector Analitical and Capacity Development Partnership (ACDP) akan bekerjasama meningkatkan mutu kelulusan siswa di NTT.

NUSANTARA

Rabu, 23 Okt 2013 10:57 WIB

Author

Silver Sega

Mutu Kelulusan Siswa di NTT Ditingkatkan

kelulusan siswa, NTT, ditingkatkan

KBR68H, Kupang - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan The Education Sector Analitical and Capacity Development Partnership (ACDP) akan bekerjasama meningkatkan mutu kelulusan siswa di NTT. Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba mengatakan, pihaknya akan meminta ACDP melakukan pengawasan dan bimbingan kelompok belajar siswa.

"Karena kebijakan mereka itu kebijakan non fisik, saya lebih oerientasi kepada mutu daya saing. Jadi bicara mutu daya saing itu bicara bagaimana mutu guru dan mutu siswa. Sasarannya saya lebih pada kebijakan kita yang berkaitan dengan program gong belajar. Oleh karena itu saya minta dukungan mereka terhadap pengawasan belajar dan kemudian juga terhadap bimbingan kelompok belajar siswa. Bukan membangun asrama bukan membangun ini."

Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba menambahkan, program yang dilaksanakan ACDP sejalan dengan program pemerintah NTT bidang pendidikan. Kata dia, Pemda NTT sedang melaksanakan program Gong Belajar untuk meningkatkan mutu kelulusan siswa. Program ini sudah diluncurkan beberapa tahun lalu, karena anjloknya persentase kelulusan siswa di NTT.

Pada 2012, NTT berada diurutan terbawah dari 33 provinsi. Persentase kelulusan siswa SMA hanya lebih 94 persen (94,50 persen) dari lebih 36 ribu siswa  (36.228 siswa) peserta Ujian Nasional. Tahun sebelumnya persentase kelulusan sebesar lebih dari 94 persen (94,43 persen) dari lebih dari 32 ribu siswa  (32.532 siswa) peserta Ujian Nasional.

Editor: Doddy Rosadi


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending