Bagikan:

Minim Perhatian, Batik Tulis Lasem Terancam

KBR68H, Rembang- Kalangan pengrajin batik tulis Lasem mendesak pemerintah kabupaten Rembang membuat peraturan daerah tentang muatan lokal pelajaran membatik bagi siswa SD, SMP atau bahkan hingga SMA.

NUSANTARA

Senin, 07 Okt 2013 14:08 WIB

Minim Perhatian, Batik Tulis Lasem Terancam

rembang, Batik Tulis Lasem

KBR68H, Rembang- Kalangan pengrajin batik tulis Lasem mendesak pemerintah kabupaten Rembang membuat peraturan daerah tentang muatan lokal pelajaran membatik bagi siswa SD, SMP atau bahkan hingga SMA.

Ketua Batik Tulis Lasem, Rifai mengibaratkan batik tulis Lasem adalah seorang anak yang belum mengantongi akta kelahiran. Batik tulis Lasem sudah mulai terkenal se-antero Indonesia dan mancanegara, tetapi pemerintah setempat belum mengeluarkan sebuah regulasi aturan untuk melindungi.

Ia mencontohkan mayoritas pengrajin batik adalah kaum perempuan lanjut usia.  Jika persiapan regenerasi tidak dimulai dari sekarang, nasib kelangsungan batik tulis Lasem kedepan akan terancam.

"Maka pelajaran muatan lokal membatik di sekolah, bisa menjadi salah satu solusi untuk mencari bibit bibit penerus. Tanpa peraturan daerah, tentu tidak akan bisa terkoordinasi dengan baik. Pembatik siap menjadi instruktur, kalau program tersebut mulai berjalan,"ujar Rifai.

Menurutnya Perda tentang batik ini baru dimiliki oleh Pekalongan. Dampaknya juga luar biasa, apalagi setelah UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya dunia. Pekalongan semakin menjadi pusat perhatian, karena sukses mengelola potensi batik.

Seorang guru SMAN Lasem, Mukhlas mengaku setuju penerapan muatan lokal membatik. Sejauh ini siswa kelas XI dan XII di sekolahnya memperoleh materi muatan lokal Bahasa Jawa, sedangkan kelas X tidak ada muatan lokal, karena sudah menggunakan kurikulum baru. Selama ada kebijakan Pemkab,sekolah akan mengikuti.

Edi Kartono, anggota DPRD Rembang dari wilayah Lasem menganggap batik tulis Lasem telah menjelma sebagai ikon daerah dan sumber pendapatan masyarakat. Perlu dipikirkan langkah langkah strategis pemerintah, supaya kedepan lebih memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sumber: Radio R2B Rembang

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending