KBR68H, Lampung - PT PLN Lampung mengalami defisit atau kekurangan daya listrik sekitar 90 megawatt. Dampaknya, para pelanggan listrik di Lampung akan mengalami pemadaman listrik bergilir selama sepekan.
General Manager PT PLN Lampung I Made Artha mengatakan, kebutuhan listrik di Lampung terus meningkat, khususnya pada saat beban puncak. Di sisi lain, kebutuhan listrik itu tidak didukung kemampuan pembangkit yang kerap rusak.
"Perkembangan beban puncak 17-14 persen. Jadi PLN harus menyiapkan pembangkit yang ekstra saat beban puncak," kata I Made Artha.
Awal September, PLN mengeluhkan terjadi kerusakan mesin pada PLTU Tarahan III. Begitu juga pada awal Oktober ini terjadi kerusakan pada PLTU Tarahan IV.
Pembangkit yang bermasalah membuat PLN kesulitan memasok daya pada konsumen. Kerusakan pada pembangkit itu berawal dari gangguan pada transmisi di Lampung Utara hingga menimbulkan pemadaman total di Lampung pada Minggu (6/10) malam. Pemadaman total akan berlanjut dengan pemadaman bergilir selama seminggu ke depan.
Editor: Antonius Eko