KBR68H, Jombang – Warga Dusun Tunggul, Jombang, Jawa Timur, mengembalikan beras jatah untuk warga miskin (raskin) ke Perum Bulog setempat. Hal itu setelah pembagian beras bersubsidi seharga Rp.1600 per kilogram tersebut diketahui berkualitas jelek. Salah satu warga, Suparno, mengatakan, selain menggumpal, kondisi beras mengalami perubahan warga cokelat dan kekuningan. Salah satu warga Jombang menganggap raskin itu tak layak dikonsumsi. Selain menolak, warga yang kesal juga terlihat menumpahkan beras tersebut ke bak mobil pengiriman beras dan menghamburkanya di jalan sebagai tanda protes.
"(beras-red) Paling buruk, nggak layak dikonsumsi masyarakat. Warga ini beli nggak minta. Tapi dolog kasih yang terlalu jelek. Semua masyarakat Jombang ini dibodohi sama kepala dolog, berasnya jelek, kayaknya untuk dimakan ayam atau bebek," ungkap Suparno.
Raskin buruk ini sudah terjadi dalam tiga kali pengiriman. Saat diterima warga, kualitas beras terlihat menggumpal. Sehingga, mereka memilih untuk mengembalikan ke Perum Bulog melalui perangkat desa setempat.
Sementara itu, Wakil Bulog Wilayah Surabaya Selatan, Himawan, tak menampik alokasi pengiriman raskin untuk jatah November di Dusun Tunggul Desa Tunggurono, mendapat keluhan warga setempat. Ia mengimbau warga penerima sasaran raskin seperti itu agar langsung melapor ke desa atau petugas agar segera mendapat penggantinya.