Bagikan:

Korban Bom Bali: Jangan Lagi Ada Aksi Teroris di Indonesia

KBR68H, Denpasar - Istri, suami dan anak korban bom Bali yang tergabung dalam Isana Dewata berharap kepolisian maksimal menangkap dan mengungkap jaringan terorisme di Indonesia.

NUSANTARA

Sabtu, 12 Okt 2013 20:43 WIB

Author

Muliarta

Korban Bom Bali: Jangan Lagi Ada Aksi Teroris di Indonesia

bom bali, peringatan, aksi teror

KBR68H, Denpasar - Istri, suami dan anak korban bom Bali yang tergabung dalam Isana Dewata berharap kepolisian maksimal menangkap dan mengungkap jaringan terorisme di Indonesia. Harapan tersebut disampaikan dalam peringatan tragedi kemanusiaan bom Bali 12 Oktober 2002 di Monumen Tragedi Kemanusiaan Bom Bali di Kuta Bali.

Ketua Isana Dewata, Ni Luh Erniati menyampaikan kepolisian harus mampu lebih optimal mengungkap dan menangkap para pelaku teror yang masih berkeliaran di Indonesia. Kata dia, jangan sampai aksi-aksi terorisme kembali terjadi di Indonesia dan merenggut lebih banyak korban jiwa.

“Kepada bapak-bapak polisi yang sudah semakin gencar menangkap pelaku teror. Kami semua mengucapkan banyak terima kasih dan semoga semangatnya akan tetap bertambah sehingga Bali akan lebih aman lagi, lebih optimal lagi,” ujar Ni Luh Erniati

Ketua Isana Dewata, Ni Luh Erniati menyampaikan hingga saat ini para korban dan keluarga korban bom Bali masih membutuhkan bantuan untuk tetap dapat bertahan hidup. Apalagi saat ini bantuan kepada para korban dan keluarga korban semakin berkurang.

Peringatan bom bali 2002 juga dilakukan di Australia. Para pemimpin politik dan keluarga korban Bom Bali berkumpul di Pantai Coogee di Sydney untuk memperingati 11 tahun serangan teroris yang menewaskan 88 warga Australia tersebut.

20 orang warga dari Sydney Timur meninggal dalam peristiwa serangan teroris tahun 2002 tersebut. Kirsty McKeon, yang kehilangan saudara perempuan dan ibunya dalam serangan itu mengatakan sampai saat ini kenangan atas pengeboman itu masih sangat membekas.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending