KBR68H, Jakarta - Program jam belajar anak yang akan diuji coba di sejumlah wilayah DKI Jakarta perlu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar dan fasilitas dari pemerintah.
Ketua Divisi Pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), M Ikhsan mengatakan, program jam belajar anak akan percuma kalau tak didukung dua hal tersebut. Minimal, kata dia, pemerintah harus membuat aturan yang mengikat untuk program ini.
“Program paling bersinergi, dalam artian satu sistem yang saling mendukung dan semua harus berjalan dalam konteks yang sistemik saling berkait dan saling mengatur. Kalau masing-masing pihak dibiarkan bertanggung jawab sendiri-sendiri misalnya keluarga dibiarkan mereka bertanggung jawab sendiri tanpa ada dukungan dari lingkungan dan pemerintah, atau lingkungan kondusif tapi keluar dan pemerintah tidak mendukung, atau pemerintahnya serius tapi keluarga dan lingkungan tidak mendukung, maka itu tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Ketua divisi pengawasan KPAI, M Ikhsan mengapresiasi program jam belajar anak tersebut karena bisa meminimalisir angka kejahatan yang menjadikan anak sebagai korban dan pelaku pada malam hari.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) akan menerapkan uji coba jam belajar di 10 (Rukun Warga) terpilih yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Kata dia, pengawasan program ujicoba ini akan melibatkan ketua RT dan RW setempat.
Editor: Anto Sidharta
Kesuksesan Jam Belajar Anak di DKI Menurut KPAI
Program jam belajar anak yang akan diuji coba di sejumlah wilayah DKI Jakarta perlu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar dan fasilitas dari pemerintah.

NUSANTARA
Sabtu, 05 Okt 2013 23:02 WIB


Jam Belajar Anak, DKI, KPAI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai