KBR68H, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menilai aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh para pekerja dinilai kurang efektif. Juru Bicara Kemenakertrans, Suhartono mengatakan, aksi demo akan menguras energi dan pikiran meski hal tersebut merupakan hak setiap warga negara dalam menyampaikan pendapat. Ia meminta para pekerja untuk menyesaikan soal pengupahan dalam forum dialog di Dewan Pengupahan.
“Kita selalu mendiskusikan, mendialogkan dalam satu forum di Dewan Pengupahan Daerah. Nah, ini sudah berkali-kali Pemerintah dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, lebih baik daripada membuang energi untuk berdemo lebih baik dan lebih efektif kalau itu diselesaikan dalam forum dialog. Berkaitan dengan maslah upah ini, bisa diselesaikan dalam Dwan Pengupahan Daerah, “ kata Suhartono kepada KBR68H, Senin (28/10).
Sebelumnya, para pekerja mengancam akan menggelar mogok nasional 31 Oktober hingga 1 November nanti. Sekitar 3 juta pekerja melancarkan aksi itu di 40 kawasan industri dan 200 kota/kabupaten. Mogok nasional bertujuan menolak Instruksi Presiden soal Penetapan Upah Minimum dan mendesak kenaikan upah minimum
Editor: Suryawijayanti