Bagikan:

Kapolda Papua: Kabupaten Mimika Aman!

KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua mengklaim situasi di Kabupaten Mimika kondusif pasca pemilihan kepala daerah di sana.

NUSANTARA

Kamis, 17 Okt 2013 07:24 WIB

Author

Katarina Lita

Kapolda Papua: Kabupaten Mimika Aman!

kapolda papua, mimika, demo, pilkada ditunda

KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua mengklaim situasi di Kabupaten Mimika kondusif pasca pemilihan kepala daerah di sana. Kepala Kepolisian Papua Tito Karnavian menyatakan belum ada potensi kerawanan yang akan terjadi meski ada unjuk rasa yang meminta pilkada Mimika dibatalkan.

“Keberatan itu dilakukan dengan mekanisme yang ada, tapi tidak dilakukan dengan cara-cara yang non-prosedural. Kalau non prosedural menggunakan kekerasan, anarkis, ya pasti polisi akan melakukan tindakan itu prinsipnya. (Tapi ada potensi?) Sampai saat ini saya belum mendapat laporan tentang potensi keributan itu ya, tapi kalau adanya keberatan mungkin ada saja. (Pasukan sudah dikembalikan?) Sebagian sudah dikembalikan, sebagian masih ada di sana. Kekuatan sebetulnya cukup di sana, karena di situ ada Brimob, TNI dan Batalyon,” ujarnya.

Kemarin, ratusan orang yang mengklaim massa dari sembilan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika unjuk rasa meminta pilkada dibatalkan. Ini dilakukan lantaran pada saat pencoblosan terjadi, mereka menilai banyak terjadi kecurangan, salah satunya adalah Daftar Pemilih Tetap atau DPT yang tidak sesuai.

Massa juga meminta Panitia Pemilihan Distrik (PPD) menghentikan penghitungan suara di tingkat Distrik/Kecamatan Mimika Baru. Pilkada Mimika diikuti oleh 11 pasang calon kepala daerah. Lebih dari 200-an ribu warga ikut dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten terkaya di Indonesia ini, dengan APBD setiap tahunnya sekitar Rp 1,4 Triliun. Di kabupaten ini juga terdapat tambang emas terbesar di dunia PT Freeport Indonesia dengan jumlah karyawan mencapai 22 ribu orang.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending