Bagikan:

Kalteng Tolak Pelibatan FPI dalam Program Daerah

KBR68H, Jakarta - Kalimantan Tengah menolak pelibatan ormas radikal FPI dalam pembangunan di wilayahnya.

NUSANTARA

Minggu, 27 Okt 2013 11:38 WIB

Author

Nur Azizah

Kalteng Tolak Pelibatan FPI dalam Program Daerah

FPI, kalimantan tengah, teras narang

KBR68H, Jakarta - Kalimantan Tengah menolak pelibatan ormas radikal FPI dalam pembangunan di wilayahnya.

Pelibatan ini merupakan himbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dengan alasan pembinaan. Gubernur Kalimantan Tengah Agusrin Teras Narang mengatakan, pembangunan di daerahnya bisa dilaksanakan tanpa melibatkan ormas radikal tersebut. Pemprov Kalimantan tengah bahkan meminta Mendagri memberikan kebebasan kepada pemprov terkait himbauannya tersebut.

"Ya kasih kebijakan kepada daerah masing masinglah. Yang tahu keadaan daerahnyakan kepala daerah. Kasihlah kepada masing masing daerah bagaimana memajukan daerah, apa yang harus dilakukan. Saya pikir itulah yang terbaik. (Artinya apakah kalteng akan melibatkan FPI dalam setiap pembangunan di sana?) Apa yang mau dilibatin? semuanya sudah jalan. Apa yang mau dilibatin? Mau dilibatin apa lagi. (Atau mungkin ada syaratnya kalau mau dilibatin?) Nggak lah," tegas Gubernur Teras Nareng kepada KBR68H, Minggu (27/10).

Gubernur Kalimantan Tengah Agusrin Teras Narang. Kamis lalu Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta kepala daerah bekerjasama dengan ormas radikal FPI untuk tujuan pembinaan. Kata dia, FPI sama dengan ormas-ormas lainnya yang perlu pembinaan dari pemerintah daerah dan merupakan amanat dari Undang-undang Organisasi Masyarakat.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak pelibatan organisasi massa radikal seperti FPI dalam pembangunan daerah, selama organisasi itu tidak menghentikan aksi-aksi kekerasan. Ganjar Pranowo mengatakan, pembangunan di daerah memang membutuhkan keterlibatan dari organisasi masyarakat, namun ada seleksi untuk itu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending