KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah mencatat dalam tiga hari terakhir kabut asap kembali muncul di Palangkaraya.
Kepala BPBD Kalimantan Tengah Mugeni Kalak mengatakan, kabut asap yang biasanya terjadi di pagi hari itu sudah mengganggu jarak pandang. Meski begitu, kata Mugeni, kabut asap di Palangkaraya belum mencapai level berbahaya.
"Dua atau tiga hari terakhir ini memang ada terasa kabut yang klita lihat di pagi hari. Jarak pandang juga sempat di bawah 1000 meter. Tapi kalau sudah siang udah di atas 3000 - 4000 meter. Kemudian ISPU (Indeks Standar Pandang Udara) nya juga ada peningkatan dari yang dulunya baik baik saja dulu di bawah angka 50, sekarang sudah ada mencapai angka 80. Tapi belum mencapai level tidak sehat, masih sedang," kata Mugeni kepada KBR68H.
Kepala BPBD Kalimantan Tengah Mugeni Kalak menambahkan, sejak tiga bulan lalu pihaknya telah memadamkan kabut asap salah satunya dengan hujan buatan. Namun kini, metode hujan buatan terhambat awan kumulus yang tidak tersedia. Sehingga, kata Mugeni, kata Mugeni pemadaman hanya bisa dilakukan dengan menggunakan pesawat dan jalur darat. BPBD mengklaim, keterbatasan SDM dan jalur ke lokasi titik api juga menghambat proses pemadaman api.
Editor: Antonius Eko