KBR68H, Bandung - Puluhan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sumedang, Jawa Barat tidak bisa melakukan ibadah di masjid. Sebab Masjid mereka disegel oleh kelompok penentang pada 6 Oktober 2013 lalu. Koordinator Mubaligh JAI Wilayah Priangan Barat, Ahmad Faruk mengatakan, terpaksa sejumlah kegiatan peribadatan dilakukan secara bergilir di rumah Jemaah Ahmadiyah. (Baca: LBH Bandung: Perlindungan Hukum Kaum Minoritas Masih Lemah)
"Ya sekarang untuk sementara untuk pengajian-pengajian dan sebagainya vakum dulu ya yang formal pengajiannya. Paling pak mubalighnya ini dari rumah ke rumah dulu untuk menguatkan anggota supaya mereka tidak khawatir. Kan kita juga ada kekhawatiran, ada ketakutan gitu. Jadi kelilinglah ke rumah anggota. Untuk kegiatan sekarang ini memang vakum dulu lah dalam dua tiga hari ini," ujarnya (09/10).
Koordinator Mubaligh JAI Wilayah Priangan Barat Ahmad Faruk mengatakan, sampai saat ini penggunaan masjid untuk menjalankan ibadah masih belum bisa dilakukan karena khawatir meningkatnya intimidasi dari kelompok penentang. Minggu lalu, puluhan orang dengan menggunakan jubah putih memasuki Masjid Al Muslih, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja, Sumedang - Jawa Barat. Pemicunya karena jemaah Ahmadiyah setempat dianggap tidak menggubris larangan melakukan kegiatan di masjid tersebut.
Editor: Nanda Hidayat
Jemaah Ahmadiyah Sumedang Ibadah di Rumah
KBR68H, Bandung - Puluhan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sumedang, Jawa Barat tidak bisa melakukan ibadah di masjid.

NUSANTARA
Rabu, 09 Okt 2013 22:17 WIB


ahmadiyah, sumedang, ibadah di rumah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai