Bagikan:

Jelang Idul Adha, Harga Sembako di Banyuwangi Naik

KBR68H, Banyuwangi - Satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha harga sejumlah bahan pokok di pasar induk Banyuwangi merangkak naik. Menurut salah satu pedagang setempat Sumarno, harga sembako yang naik di antaranya komiditi telur dan kacang tanah.

NUSANTARA

Senin, 14 Okt 2013 12:51 WIB

Author

Hermawan

Jelang Idul Adha, Harga Sembako di Banyuwangi Naik

Idul Adha, Harga Sembako, Banyuwangi

 KBR68H, Banyuwangi - Satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha harga sejumlah bahan pokok di pasar induk Banyuwangi merangkak naik. Menurut salah satu pedagang setempat  Sumarno, harga sembako yang naik di antaranya komiditi telur dan kacang tanah.

Harga telur saat ini hampir Rp.15.000 perkilogram. Sedangkan harga kacang tanah dari sebelumnya Rp. 14.000 perkilogram naik menjadi Rp.16.000 lebih perkilogram. Kenaikan ini terjadi sejak satu pekan lalu.

"Ya naik telur itu biasanya kemarin Cuma Rp.13.000 sekarang Rp.14.800 iya perkilonya. Seperti minyak sekarang Rp.9.600 pengambilan, Rp. 10.500 kalau eceran perkiloan gitu kan. Memang naik semua. Selain minyak juga kacang- kacang sekarang ya naik. Kacang dulunya kacang itu Cuma Rp.14.000 sekarang Rp.16.000 lebih,"kata Sumarno

Salah satu pedagang di pasar induk Banyuwangi Sumarno menambahkan, kenaikan harga sembako ini membuat daya beli masyarakat menurun. Sehingga omset penjualanya menurun hingga 2 persen lebih. Diperkirakan harga sembako terus naik hingga pasca Hari Raya Idul Adha nanti.

Selain harga telur dan kacang tanah yang naik, harga minyak curah juga ikut naik menjadi 10500 perkilogramnya dari sebelumnya 9600 perkilogramnya. Sementara itu, untuk harga beras super dan bawang putih justru stabil. Untuk beras super di kisaran harga 8 ribu perkilogramnya. Sedangkan bawang putih di kisaran 12 ribu perkilogramnya.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending