Bagikan:

Jelang Demo Buruh, Puluhan Polisi Berjaga di Bundaran HI

KBR68H, Jakarta-Puluhan polisi berjaga di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta untuk mengamankan aksi demo buruh. Awalnya, ratusan buruh dari berbagai wilayah di sekitar Jakarta berencana berorasi di sekitaran HI pagi ini. Namun hingga sekarang

NUSANTARA

Kamis, 31 Okt 2013 12:23 WIB

Author

Abu Pane

Jelang Demo Buruh, Puluhan Polisi Berjaga di Bundaran HI

demo buruh, polisi, bundaran HI

KBR68H, Jakarta-Puluhan polisi berjaga di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta untuk mengamankan aksi demo buruh. Awalnya, ratusan buruh dari berbagai wilayah di sekitar Jakarta berencana berorasi di sekitaran HI pagi ini. Namun hingga sekarang buruh belum juga datang.

Petugas lalu lintas dari Kepolisian Jakarta yang berjaga di seputaran Bundaran HI Z Arifin mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi pergerakan buruh menuju Bundaran HI.

"Kemungkinan hari ini ga ada demo buruh di sini. Di sekitaran monas saja burh demo cuma puluhan orang," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/11).

Meski begitu, pasukan pengurai massa tetap disiagakan di sekitaran Bundaran HI. Sekitar 20 motor pengurai massa, satu ambulance, dan satu mobil pemadam kebakaran juga disiagakan. "Ini buat jaga saja, siapa tau ada buruh yang nyelonong ke sini," ujar Arifin.

Sementara itu lalu lintas dari Jalan Thamrin menuju Sudirman dan sebaliknya lancar. Tidak ada tanda-tanda peningkatan kepadatan lalu lintas.

Berdasarkan data kepolisian, buruh akan melakukan mogok nasional pada 31 Oktober 2013-1 November 2013. Pada mogok nasional tersebut, kenaikan UMP nasional sebesar 50 persen dan UMP DKI Jakarta menjadi Rp 3,7 juta pada 2014, hapuskan outsourcing di perusahaan swasta dan BUMN, jalankan BPJS kesehatan per 1 Januari 2014 tanpa tahapan dan cabut Inpres Nomor 9 Tahun 2013 tentang penetapan upah minimum.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending