KBR68H, Jombang – Jamaah Naqsabandiyah di Desa Dukuhklopo, Jombang, Jawa Timur, baru melaksanakan shalad Idul Adha hari ini. Keputusan itu berbeda sehari dengan ketetapan pemerintah yang memutuskan 10 Dzulhijah jatuh pada 15 oktober, kemarin.
Pimpinan jamaah Naqsabandiyah, Nasuha Anwar mengatakan, perbedaan ini karena ia tidak dapat melihat hilal atau bulan 1 dzulhijah pada 6 oktober lalu. Sehingga perhitungannya digenapkan dan 10 dzulhijah jatuh pada rabu 16 oktober 2013 ini.
"Tanggal 1 Dzulhijah minggu itu tidak kelihatan berarti tanggal 1 nya itu hari senin. Oleh karena itu ketetapan bahwa jamaah tariqah melakukan sholad idul adha itu jatuh pada hari rabu. Yang kami lakukan ada di tol Tampingmojo sana, yang pandangan begitu cukup luas sekali, terus di Tanjung kodok, Di Gresik, itu semua sudah pandangannya begitu luas. Apapun saja buktinya, apapun saja kenyataannya kita pakai alatpun tidak bisa melihat hilal," keata Nasuha Anwar.
Pimpinan jamaah Naqsabandiyah Dukuhklopo, Jombang, Nasuha Anwar menambahkan, perbedaan seperti ini sudah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir. Sementara itu menurut Nasuha Anwa, ada lebih dari seribu jamaah Naqsabandiyah di Desa Dukuhklopo pagi tadi mengikuti Shalat Idul Adha.
Usai melaksanakan Shalat Ied, jamaah yang dikenal dengan sebutan aboge itu pun menyembelih sejumlah hewan qurban di Masjid setempat.
Editor: Suryawijayanti
Jamaah Naqsabandiyah Jombang Rayakan Idul Adha Hari Ini
KBR68H, Jombang

NUSANTARA
Rabu, 16 Okt 2013 11:38 WIB


Jamaah Naqsabandiyah, Jombang, Idul Adha
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai