Bagikan:

Jadi Tersangka Korupsi, Ahok Copot Dua PNS

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta mencopot dua pejabat yang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan kamera pemantau di kawasan Monumen Nasional.

NUSANTARA

Senin, 28 Okt 2013 11:49 WIB

Author

Abu Pane

Jadi Tersangka Korupsi, Ahok Copot Dua PNS

tersangka, ahok, dki jakarta, pns dipecat

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta mencopot dua pejabat yang diduga terlibat kasus korupsi pengadaan kamera pemantau di kawasan Monumen Nasional. Pejabat yang dicopot adalah juru bicara Pemerintah Jakarta Selatan Yuswil Iswantara dan juru bicara pemerintah Jakarta Pusat Ridha Bahar.

Dua orang itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam proyek senilai Rp 1,7 miliar itu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengatakan sudah menyiapkan pengganti dua pejabat itu. Namun Ahok mengaku belum mengetahui nama kandidat yang bakal mengganti dua Jubir tersebut.

"Itu ya kita tunggu Kejaksaan memprosesnya secara hukum. Kalau baru tersangka kan belum ada keputusan hukum yang final. Kita siapkan pengganti, karena kalau Sudin (Jubir) tersangka kan ga bisa kerja lagi . Dipanggil-panggil Jaksa dipanggil siapa kan ga mungkin bisa efektif bekerja. Kita sudah minta Kepala Dinasnya untuk mengganti," ujar Ahok di Jakarta, Kamis (24/10).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menambahkan, ia mempersilahkan Kejaksaan untuk mengusut kasus ini secara tuntas. Ahok mengatakan ada kemungkinan bawahan dua Jubir tersebut juga terlibat korupsi.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat sebelumnya menetapkan dua pejabat DKI itu sebagai tersangka. Meski begitu Yuswil membantah telah mengkorup proyek pengadaan kamera CCTV di kawasan Monas itu. Bahkan ujarnya, proyek tersebut dapat dihemat karena awalnya dianggarkan Rp 2 miliar namun hanya terpakai Rp 1,7 miliar.

Editor: Doddy Rosadi

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending