KBR68H, Yogya – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul. Provinsi Yogyakarta, menduga matinya ratusan ikan di Sungai Bedog yang melintasi Desa Guwosari, Pajangan akibat ulah peracun ikan bukan limbah tebu seperti yang selama ini disangkakan warga.
Kepala BLH Bantul, Suwito mengatakan, lembaganya sejak Rabu lalu (16/10) telah memeriksa kondisi di Sungai Bedok. BLH menemukan ikan jenis sapu-sapu juga ikut mati tak hanya ikan jenis lainnya. Padahal ikan sapu-sapu paling tahan terhadap pencemaran dibanding ikan lainnya.
Dugaan sementara, kejadian matinya ratusan ikan pada Senin lalu (14/10) malam akibat ulah orang tak dikenal yang menebar racun di sungai. “Jenis racunnya bisa potasium, kalau hanya pencemaran akibat limbah tebu ikan Sapu-Sapu pasti enggak akan ikut mati,” terangnya, Kamis (17/10).
Sementara dugaan matinya ikan akibat limbah tebu pabrik gula Madukismo menurutnya belum dapat dipastikan karena hasil uji laboratorium belum keluar semua, baru sebagian. Selain itu lanjut Suwito, selama ini BLH ikut menguji limbah tebu pabrik gula yang dialirkan ke Sungai Bedog.
“Sebelum dikeluarkan [limbah] sering kita uji di laboratorium. Kalau keluar kondisinya harus baik,” ungkapnya.
Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta
Ikan di Bantul Diduga Diracun
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul. Provinsi Yogyakarta, menduga matinya ratusan ikan di Sungai Bedog yang melintasi Desa Guwosari, Pajangan akibat ulah peracun ikan bukan limbah tebu seperti yang selama ini disangkakan warga.

NUSANTARA
Jumat, 18 Okt 2013 11:03 WIB


Ikan, Bantul, Diracun, Yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai