KBR68H, Kupang - Hari masih pagi. Waktu menunjukan pukul 05.30 Wita. Ribuan umat Islam Kota Kupang Selasa kemarin (15/10) mulai memenuhi lapangan Markas Polisi Nusa Tenggara Timur, di Jalan Soeharto. Mereka khusuk melaksanakan sholad Ied.
Pemandangan yang sama juga nampak di Lapangan Brimobda, Lapangan Tentara Kuanino, Angkatan Laut Osmo, Pelabuhan Tenau, Lapangan Udara Penfui, Makorem 161 Wira Sakti Kupang, dan Lapangan Arena Pameran Fatululi. Panitia Hari Besar Agama Islam, Kota Kupang menyiapkan delapan lapangan terbuka, bagi umat muslim melaksanakan Ibadah.
Di lapangan Markas Polisi NTT, sholad Ied dipimpin Muhammad Abdul Rahman dan khotib Ahmad Soleh. Dalam khotbanya, Ahmad Soleh mengatakan, Idul Adha sebagai napak tilas perjuangan Nabi Ibrahim, yang rela mengorbankan anaknya Nabi Ismail. Dia mengajak umat Islam di Kota Kupang mengikuti jejak Nabi Ibrahim untuk berkorban demi sesama manusia.
Tokoh Muslim asal Bogor, Jawa Barat, ini mengimbau, umat Islam agar tetap menjaga keharmonisan dengan warga nonmuslim, serta saling berbagi agar tetap menjaga kerukunan hidup antarumat beragama. Menurut dia, kerukunan menjadi dasar pembentukan iman. Selain itu, Idul Adha dijadikan landasan untuk saling membagi kasih baik sesama umat muslim maupun dengan umat agama lain.
Hewan Kurban
Sebagai wujud rasa kasih, panitia kurban Kota Kupang menyediakan 735 hewan kurban berupa kambing dan sapi. Kambing dan sapi itu akan disembelih dan dibagikan kepada warga dan jemaah.
Anggota Panitia Kurban Kota Kupang, Muhammad Abdul Rahman mengatakan, hewan kurban yang disiapkan sebanyak itu untuk dikurbankan selama tiga hari berturut-turut yang dimulai sejak hari Selasa kemarin (15/10). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dimaksudkan agar semua jemaah dapat menerima daging kurban yang disiapkan.
“Pada hari pertama ini tentu banyak jemaah yang belum mendapatkan daging kurban, sehingga panitia kurban akan melakukan pembagian selama tiga hari ke depan,” kata Rahman.
Ia mengatakan, dari total 735 hewan kurban yang disiapkan di seluruh Masjid di Kota Kupang, terdapat 315 ekor sapi dan 320 ekor kambing. Hewan kurban itu akan dibagikan kepada kaum dhuafa maupun warga muslim dan nonmuslim yang berada di Kota Kupang.
“Jadi kami tidak hanya membagi daging kurban kepada muslimin dam muslimat saja. Tapi kami juga membagi hewan kurban kepada warga nonmuslim di hari raya kurban ini,” kata Rahman.
Ibadah Sosial
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Jeskiel Loudoe menyerahkan bantuan satu ekor sapi kepada imam mesjid Al Taqwa Naikoten I Kota Kupang. Saat menyerahkan bantuan, Jeskiel Loudoe mengatakan Idul Adha, merupakan ibadah sosial. Sehingga semua umat boleh merayakannya. "Idul kurban mengajarkan kita untuk dapat berkurban bagi sesama yang hidup berkekurangan," katanya.
Imam Mesjid Al-Taqwa Muhammad Abdul Rahman mengatakan, Idul Adha merupakan Ibadah cinta kasih. Lewat Idul Adha, Tuhan mengajarkan kepada umat manusia untuk saling mengasihi sesama tanpa mengenal adanya batasan.
Editor: Anto Sidharta
Idul Adha, Saat Berbagi dengan Umat Lain
Hari masih pagi. Waktu menunjukan pukul 05.30 Wita. Ribuan umat Islam Kota Kupang Selasa kemarin (15/10) mulai memenuhi lapangan Markas Polisi Nusa Tenggara Timur, di Jalan Soeharto. Mereka khusuk melaksanakan sholad Ied.

NUSANTARA
Rabu, 16 Okt 2013 09:46 WIB


Idul Adha, Berbagi dengan Umat Lain, Kupang, NTT
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai