Bagikan:

Hasil Seleksi 10 Besar Calon Anggota KPU Tolikara Didemo

KBR68H, Jayapura

NUSANTARA

Senin, 07 Okt 2013 15:34 WIB

Author

Andi Iriani

Hasil Seleksi 10 Besar Calon Anggota KPU Tolikara Didemo

demo, kpu tolikara

KBR68H, Jayapura – Puluhan orang dari Kabupaten Tolikara berunjuk rasa ke kantor Komisi Pemilihan Umum Papua, Senin siang (07/10).

Mereka menolak hasil seleksi 10 besar calon anggota KPU Tolikara. Pasalnya tim seleksi kabupaten setempat meloloskan salah satu calon yang terbukti gugur dalam ujian tertulis dan tidak ikut tes wawancara atas nama Beatrix Ibo.

Koordinator massa, Neigwo Karoba dalam orasinya meminta dengan tegas KPU Provinsi Papua membatalkan surat keputusan hasil seleksi 10 besar calon anggota KPU Tolikara karena dinilai telah melanggar hukum dan melakukan pembohongan publik. Demonstran juga meminta KPU Provinsi memberikan klarifikasi terkait hasil seleksi ini, karena dinilai terlibat dalam meloloskan Beatrix Ibo

“Oleh sebab itu kami dengan tegas menolak kinerja calon KPUD T tentang penetapan sepuluh besar. Hidup masyarakat, hidup rakyat tolikara, hidup masyarakat papua,” teriak Neigwo yang disambut tepuk tangan oleh para pengunjuk rasa.

Dalam pernyataan sikapnya, massa juga menuding adanya intervensi dari partai politik dalam tahapan seleksi.

Mereka mengkhawatirkan apabila keputusan ini tidak dibatalkan akan  mengacaukan sistem di eksekutis dan legislatif. Hingga saat ini, mereka mengakui masih trauma atas peristiwa konflik pemilukada 2011 lalu yang banyak menimbulkan korban.

Sementara itu Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengatakan, aspirasi yang disampaikan akan dibahas dalam rapat bersama dengan tim seleksi KPU Tolikara untuk kemudian dicari solusi terbaiknya. Ditanya soal tudingan KPU terlibat, Adam menyatakan jika terbukti akan dibawa ke ranah hukum.

Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat aparat kepolisian. Usai menyampaikan aspirasi massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending