KBR68H, Semarang - Hama tikus mengancam musim tanam padi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Setiap hari ratusan hektar sawah yang siap tanam rusak oleh serangan hama tersebut dan diperkirakan akan berlangsung hingga musim panen mendatang.
Menurut salah satu petani, Mulyono serangan hama tikus tiap tahun terus meningkat dan berdampak pada kerugian petani hingga puluhan juta rupiah. Ia mengkhawatirkan, serangan hama ini berdampak pada jumlah gabah dan harga beras pada musim panen nanti.
“Tikus itu yang paling berat, mau pakai obat, engga mau makan, udah tahu dia. Pertama dua kali mau. Kalau sudah tahu, engga mau lagi. Itu berkembang terus, (tapi) kematiannya (pemberantasannya) kurang,” ujarnya.
Tiap tahunnya musim tanam dilaksanakan pada bulan Juni dan Oktober. Petani saat ini mengantisipasi hama dengan racun dan perburuan secara langsung. Hingga saat ini belum ada bantuan dari dinas pertanian setempat.
Hama tikus memiliki sistem Neophobia, yaitu sifat curiga terhadap makanan yang beracun dan memiliki siklus reproduksi tiap 4 – 5 hari.
Editor: Antonius Eko