Bagikan:

Gunung Marapi Masih Semburkan Abu Vulkanik

KBR68H, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat, hingga sore tadi telah menyemburkan abu vulkanik sebanyak tiga kali.

NUSANTARA

Sabtu, 12 Okt 2013 20:36 WIB

Author

Bambang Hari

Gunung Marapi Masih Semburkan Abu Vulkanik

gunung marapi, abu vulkanik, sumatera barat

KBR68H, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat, hingga sore tadi telah menyemburkan abu vulkanik sebanyak tiga kali. Kepala Bidang Siaga bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Ade Edward menuturkan, gunung itu terakhir meletup pada pukul 16:00 WIB. Material semburan, kata dia, bisa mencapai ketinggian 300 hingga 400 meter. Tapi kondisi itu tidak membahayakan.

"Kalau semburan-semburan itu sehari bisa mencapai tiga sampai empat kali. Pagi hingga siang atau sore. Memang tipikalnya begitu. Dari pengamat kegunungapian di Bukit Tinggi sepanjang itu tidak berdampak pada sekitarnya, ya tidak ada masalah. Untuk di luar daerah bahaya, letupan itu normal. Karena area bahayanya kan mencapai radius 3 km. Itu kan daerah kosong," ujarnya ketika dihubungi KBR68H, Sabtu (10/12).

Sejak awal Oktober, Gunung Marapi sudah melepaskan semburan magmatik sebanyak 45 kali. Semburan yang terjadi besarnya berbeda-beda. Asap paling tinggi terpantau hingga 600 meter. Gunung Marapi masih dalam status waspada 3 Agustus 2011 dan hingga kini belum diturunkan.

Gunung Marapi (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatera. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam. Gunung ini dapat juga dilihat dari kota Bukittinggi, kota Padangpanjang dan kabupaten Tanah Datar dan memiliki ketinggian 2.891 m. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending