Bagikan:

Gerindra: Warga Jakarta Puas dengan Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ahok

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Senin, 14 Okt 2013 10:44 WIB

Author

Doddy Rosadi

Gerindra: Warga Jakarta Puas dengan Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ahok

gerindra, jokowi-ahok, satu tahun kepemimpinan

KBR68H, Jakarta – Partai Gerindra mengklaim warga Jakarta puas dengan kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama selama satu tahun menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta M Sanusi mengatakan, ukuran kepuasan warga Jakarta bisa dilihat dari penyelesaian sejumlah masalah di Jakarta yang tidak pernah bisa diselesaikan dalam 5-10 tahun terakhir.

Salah satu kebijakan Jokowi-Ahok yang memuaskan warga Jakarta adalah penyelesaian masalah kemacetan di pasar Tanah Abang.

“Tanah Abang itu kan tidak pernah selesai masalahnya.  Pertama, karena terlalu banyak pihak yang terlibat dalam kasus itu. Kedua, para pedagang tidak mau dipindahkan dari pinggir jalan dan berjualan di dalam pasar. Pak Jokowi-Ahok kan bisa menyelesaikan masalah itu hanya dalam waktu satu tahun.Para pedagang puas dan masyarakat juga senang karena daerah itu tidak macet lagi,”kata Sanusi ketika dihubungi KBR68H, Senin (14/10).

Masalah lain yang bisa diselesaikan oleh Jokowi-Ahok selama memimpin Jakarta antara lain normalisasi waduk di Pluit. Kata Sanusi, permasalahan di waduk Pluit tidak bisa diselesaikan oleh Gubernur sebelumnya karena warga yang tinggal di sekitar waduk itu tidak mau pindah. Namun, Jokowi-Ahok mampu membujuk warga untuk pindah ke rumah susun yang disediakan Pemda Jakarta secara gratis.

Menurut  Sanusi, kebijakan yang diambil Jokowi-Ahok dalam menyelesaikan dua masalah itu berhasil memberikan kepuasan kepada warga Jakarta, baik yang terkena dampak secara langsung maupun yang tidak.
 
Mengenai masalah kemacetan yang masih melanda Jakarta, Sanusi menilai hal itu harus dilihat secara komprehensif.  Karena, kebijakan transportasi di Jakarta juga tidak lepas dari kebijakan transportasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

“Kita kan tidak bisa melarang pemerintah pusat yang mengeluarkan kebijakan mobil murah. Padahal kebijakan itu bisa menambah macet jalanan di Jakarta. Namun, Pak Jokowi-Ahok bukan berarti diam saja. Kebijakan transportasi yang sudah diambil antara lain dengan menambah armada busway sebanyak 7.000 unit. Tahun depan armada busway akan ditambah lagi 3.000 unit. Lalu kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) danMass Rapid Transportation yang udah dimulai pembangunannya,”ujar Sanusi.

Besok merupakan satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Pada pilkada tahun lalu, Jokowi-Ahok mengalahkan pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi di putaran kedua.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending