Bagikan:

FPI: Ulil Dilarang Ceramah di UIN Syarif Qasim oleh MUI, Bukan Kami

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Senin, 21 Okt 2013 16:05 WIB

Author

Doddy Rosadi

FPI: Ulil Dilarang  Ceramah di UIN Syarif Qasim oleh MUI, Bukan Kami

FPI, MUI, Ulil, dilarang ceramah

KBR68H, Jakarta – Ormas FPI membantah telah mengeluarkan larangan kepada tokoh muda Nadhlatul Ulama, Ulil Abshar Abd’ala untuk ceramah di Universitas Islam Negeri Syarif Qasim di Pekanbaru, Riau. Wakil Sekjen FPI Pusat Awit Masyhuri mengatakan, keputusan untuk melarang Ulil ceramah berasal dari internal kampus. Kata dia, FPI tidak pernah meminta kampus untuk melarang Ulil ceramah.

“Saya sudah menghubungi FPI di Riau dan mereka bilag tidak pernah melakukan itu. Setahu saya, Rektor UIN Syarif Qasim langsung yang memanggil Ulil dan meminta dia tidak ceramah. Itu dilakukan jauh sebelum Ulil datang kesitu. Dari informasi yang saya baca di media,Rektor UIN juga tidak menyebut nama FPI sebagai ormas yang melarang Ulil ceramah, kalau MUI Riau memang betul,”kata Awit saat dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Senin (21/10).

Panitia ceramah Universitas Islam Negeri Syarif Qasim Pekanbaru Riau mengaku mendapat ancaman kekerasan fisik dari ormas radikal FPI. Ini menyusul agenda ceramah yang menghadirkan pembicara Ulil Abshar Abdalla.

Salah seorang panitia, Mustakim mengatakan, FPI melarang kehadiran tokoh islam liberal itul di acara yang digelar pada hari Minggu kemarin. Mustakim menyebutkan, selain ancaman dari FPI, larangan terhadap ceramah datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau.

Kemarin, Ulil Abshar Abdalla seharusnya berceramah di kampus UIN Sultan Syarif Qasim (Susqa), Pekanbaru, Riau. Namun beberapa saat sebelum acara dimulai,Dekan Fakultas Ushuluddin melarang Ulil untuk berceramah dengan alasan adanya ancaman dari kelompok islam tertentu yang tidak suka dengan kehadirannya.

Ulil merupakan tokoh muda NU yang juga pendiri Jaringan Islam Liberal. Saat ini, Ulil merupakan salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending