Bagikan:

FPI: Kami Difitnah, Tidak Ada Bukti Anggota Kami Memukul Ustad Didi

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Kamis, 24 Okt 2013 13:20 WIB

Author

Doddy Rosadi

FPI: Kami Difitnah, Tidak Ada Bukti Anggota Kami Memukul Ustad Didi

FPI Tasikmalaya, pondok pesatren, miftahul huda, dipukul

KBR68H, Jakarta – Ormas FPI merasa difitnah atas pemberitaan pemukulan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda, Didi Abdul Hadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ketua FPI Tasikmalaya Acep Sofyan menegaskan, tidak ada pemukulan kepada Ustad Didi. Yang terjadi ketika itu adalah Ustad Didi terseret oleh sejumlah anggota FPI yang berusaha melindunginya dari peserta aksi yang menuntut Wali Kota menutup tempat karaoke Kurama.

“Jadi ketika itu kan ada aksi yang dilakukan oleh sejumlah ormas dan juga pondok pesanten serta majelis taklim. Aksi itu untuk mendesak Wali Kota menutup tempat karaoke yang mesum dan dijadikan tempat mabuk-mabukan. Ketika itu Ustad Didi diminta maju untuk tampil sebagai orator. Sepertiya ada miskomunikasi antara orator dengan pendengar. Karena, massa kemudian berupaya untuk merebut mic dari ustad Didi. Anak buah kami berusaha melindungi ustad Didi dengan membawa kantor Polsek. Ketika hendak menolong itulah, ustad Didi terseret. Jadi tidak ada itu pemukulan seperti yang diberitaka Koran lokal,”kata Acep ketika dihubungi KBR68H, Kamis (24/10) melalui sambungan telepon.

Menurut Acep, pemberitaan Koran lokal yang menyatakan anggota FPI memukul ustad Didi tidak benar. Karena, tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan telah terjadi pemukulan. FPI Tasikmalaya juga sudah melihat rekaman video dari kejadian itu.

“Jadi ketika itu ada orang yang tanggannya mengenai muka ustad Didi. Orang itu bukan peserta aksi dan saya juga tidak tahu apakah tindakannya itu sengaja atau tidak. Dia juga bukan anggota FPI. Karena itu, saya minta kepada siapa pun yang menuduh kami memukul ustad Didi untuk memberikan alat bukti,”ujarnya.

Acep mengklaim, dia sudah langsung meminta maaf kepada keluarga besar ustad Didi atas kejadian tersebut yang membuat pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda itu terseret. Kata dia, pihak keluarga juga sudah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara keleluargaan. Namun, tiba-tiba ada sejumlah pihak yang memprovokasi dan meminta FPI di Tasikmalaya dibubarkan dan meminta seluruh Kyai menurunkan atribut FPInya.

Aksi pemukulan kepada ustad Didi Abdul Hadi terjadi Selasa lalu. Ustad Didi dinilai memberikan orasi yang tidak pantas sehingga memunculkan keributan yang berujung kepada pemukulan.  Kkeluarga besar Ponpes Miftahul Huda sudah membawa kasus pemukulan oleh anggota FPI itu ke jalur hukum.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending