Bagikan:

FITRA: Proses Lelang Alkes di Tangsel Akal-Akalan

KBR68H, Jakarta - Proses lelang pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Tangerang Selatan dinilai akal-akalan. Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran FITRA , Uchok Sky Khadafy mengatakan, perusahaan peserta tender yang mengikuti d

NUSANTARA

Rabu, 23 Okt 2013 19:06 WIB

Author

Bambang Hari

FITRA: Proses Lelang Alkes di Tangsel Akal-Akalan

FITRA, Lelang Alkes, tangerang selatan, korupsi

KBR68H, Jakarta - Proses lelang pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Tangerang Selatan dinilai akal-akalan. Koordinator Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran FITRA , Uchok Sky Khadafy mengatakan, perusahaan peserta tender yang mengikuti dua proses lelang merupakan perusahaan yang sama.

Selain itu, perusahaan pemenang tender di kedua proses lelang juga perusahaan yang sama. Terlebih perusahaan itu sebenarnya menawarkan harga yang lebih tinggi.

"Yang jadi persoalan, lelang ini hanya formalitas. Hanya untuk mengikuti proses pengadaan barang sesuai dengan Keppres 70. Tapi yang patut dicurigai adalah tidak adanya komplain dari peserta lelang yang kalah. Selain itu, pemenangnya juga perusahaan yang itu-itu saja. Pemenangnya ini mengajukan harga yang mahal. Ini merupakan sebuah akal-akalan untuk mengelabui publik saja. Kami mencurigai sejak awal ini sudah diatur siapa yang akan mengeksekusi proyek ini," jelasnya ketika dihubungi KBR68H, Rabu (10/23).

Koordinasi Investigasi FITRA menambahkan, pengadaan alat-alat kedokteran umum HPS (Harga perkiraan Sendiri) sebesar 2,9 miliar dimenangkan oleh PT Marbago Duta Persada.

Namun, ada perusahaan yang menawarkan harga lebih murah, yakni PT Palugada Mandiri Sebesar 2,1 miliar rupiah, PT Dini Usaha Mandiri sebesar 2,6 miliar rupiah, dan PT Adca Mandiri sebesar 2,864 miliar rupiah. Namun tawaran ke dua perusahaan itu justru ditolak.

Editor: Suryawijayanti


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending