KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal membenahi sistem anggaran di Pemerintah DKI yang selama ini dinilai masih rawan korupsi.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan langkah awal akan difokuskan pada sistem anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal ini terkait temuan alokasi anggaran yang tiba-tiba muncul kembali setelah sebelumnya dicoret. Kata dia temuan anggaran siluman mencapai Rp 1 triliun lebih pada 2012.
"Kok yang ada di perencanaan beda dengan yang diketok. Dan ini sama dengan tahun lalu. Berarti ini ada sistem yang salah di situ. Kalau itu tidak diusulkan dari SKPD dan pihak eksekutif tapi kok tiba-tiba muncul. Apakah itu belum dibahas di SKPD tahu-tahu sudah dimasukkan atau ada pihak lain yang memasukkan. Kami tidak bisa menduga-duga itu. Dan memang belum sampai. Makanya tadi kata Pak Jokowi apakah dilakukan penelaahan. Pak Jokowi bilang kita coret saja," jelasnya saat ditemui di Balaikota Jakarta, Rabu (30/10)
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menambahkan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta difokuskan pada koordinasi pencegahan tindak korupsi di lingkungan pemerintahan. Kata dia, DKI Jakarta rencananya akan dijadikan proyek percontohan bagi Pemda lainnya dalam hal sistem pencegahan korupsi.
Editor: Suryawijayanti
Dana Siluman Anggaran DKI, KPK Turun Tangan
KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal membenahi sistem anggaran di Pemerintah DKI yang selama ini dinilai masih rawan korupsi.

NUSANTARA
Rabu, 30 Okt 2013 20:09 WIB


KPK, korupsi, dana siluman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai