Bagikan:

Dana Perusahaan Emas Ini Diincar Pemkab Banyuwangi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, optimistis mendapatkan pembagian keuntungan Rp 7 triliun dari eksplorasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu.

NUSANTARA

Kamis, 03 Okt 2013 19:56 WIB

Author

Hermawan

Dana Perusahaan Emas Ini Diincar Pemkab Banyuwangi

Perusahaan Emas, Pemkab Banyuwangi

KBR68H, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, optimistis mendapatkan pembagian keuntungan Rp 7 triliun dari eksplorasi tambang emas di Gunung Tumpang Pitu.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, keuntungan itu berasal dari bagi hasil 10 persen dari total potensi emas di Gunung Tumpang Pitu dengan PT Bumi Suksesindo.

Kata dia, pembagian keuntungan baru dibagikan kalau tambang emas sudah beroperasi. Oleh sebab itu pihaknya masih tidak terburu- buru mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD).

“Jadi tidak terburu-buru bentuk BUMD. Jadi ternyata supaya aman karena banyak kejadian modal–modal penyertaan diletakkan di BUMD ini pasang surut. Tergantung direkturnya siapa, Bupatinya siapa. Nah maka di dalam akte hibah kemarin saya revisi sebelum tanda tangan akte hibahnya saya revisi saya minta ada non-dilusi. Sehingga di revisi yang baru yang akte hibah yang kemarin saya masukan akte hibah non-dilusi. Sehingga investasi berapa pun yang ditambah oleh perusahaan saham pemda tidak turun, kecuali ketika IPO,” kata Abdullah Azwar Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, langkah Pemkab Banyuwangi saat ini berupaya untuk merevisi isi perjanjian hibah saham menjadi hibah saham non-dilusi atau saham yang tidak merugikan. Sehingga dengan ketentuan itu Pemkab Banyuwangi tetap mendapatkan jatah 10 persen saham tersebut.

PT Merdeka Serasi Jaya perusahaan yang memiliki 100 persen saham PT Bumi Suksesindo adalah pemegang kuasa eksplorasi pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending