KBR68H, Jombang - Kemarau panjang yang terjadi sejak tiga bulan terakhir membuat petani semangka di Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur merugi.
Selain karena kurangnya kadar air, tingginya suhu panas dan hembusan angin yang kencang pada kemarau tahun ini membuat tanaman Semangka layu dan sulit berbuah.
Salah satu petani Agus Purwanto mengatakan hasil produksi tahun ini turun drastis hingga 50 persen per hektar. Sedangkan kerugian mencapai Rp 3 juta per hektar.
"Rugi, separo lebih turunnya hasil panen. Cuacanya nggak menentu, nggak mendukung, terlalu panas. Layu sebelum tua, daunnya sudah mengering dulu, semangkanya belum tua daunnya kering dulu, rasanya jadi nggak enak, nggak bisa manis, harganya turun," kata Agus Purwanto
Sementara Petani lain, Yanto mengatakan hembusan angin kencang dan tingginya suhu panas membuat pertumbuhan buah semangka menjadi lamban sehingga tak bisa membesar.
Kata dia, hasil panen kali ini jauh berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu rata-rata mereka mendapatkan Rp. 20 juta per hektar. Namun, kali ini mereka hanya mampu menghasilkan Rp 10 juta. Sedangkan biaya produksi dan perawatan rata-rata per hektar mencapai Rp. 13 juta.
Editor: Anto Sidharta
Dampak Kemarau pada Petani Semangka di Jombang
Kemarau panjang yang terjadi sejak tiga bulan terakhir membuat petani semangka di Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur merugi.

NUSANTARA
Jumat, 04 Okt 2013 21:24 WIB


Kemarau, Petani Semangka, Jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai