KBR68H, Bogor – Seratusan ayam milik warga Desa Sirnagalih, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mati mendadak. Ayam yang mati mendadak itu kemudian dikubur karena khawatir menular ke ayam lainnya. Penguburan ayam-ayam tersebut juga karena warga menduga terjangkit virus flu burung.
Salah satu pemilik ayam tersebut, Dadang, mengaku sebelum mati, ternak unggas itu dalam keadaan sehat. Ia pun seperti biasa memberikan pakan standar yang biasa digunakan sehari-hari. Namun esok paginya, belasan ayam miliknya ditemukan mati di dalam kandang. Begitu juga dengan ayam milik tetangganya.
“Mendadak aja gitu, tadinya sih dikasih makan, tahu-tahu siang mati mendadak. (Sudah berapa ekor yang mati?) Sebelas ekor awalnya, sekarang sudah habis,” katanya ketika ditemui KBR68H di kediamannya.
Hasil catatan KBR68H, kasus ayam mati mendadak di Desa Sirnagalih sejak lima hari terakhir sebanyak 250 ekor ayam. Sementara itu, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Peternakan Kecamatan Tamansari telah mendatangi kandang-kandang warga untuk memeriksa kejadian tersebut. Hasil pemeriksaan awal, UPT Peternakan menduga seratusan ayam tersebut mati karena penyakit tetelo.
Editor: Antonius Eko