KBR68H, Bogor – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor saat ini tengah menyiagakan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di tiap Kecamatan untuk memastikan kebersihan kandang ternak unggas milik warga.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Kabupaten Bogor, Ramila mengatakan, langkah ini untuk mencegah terjadinya kembali kematian ratusan ayam secara mendadak, seperti beberapa waktu lalu. Kata dia, pengawasan dan pengamatan unggas milik warga ini juga untuk mencegah terjadinya penularan ke manusia.
“(Untuk penanganan di daerah lain terhadap unggas bagaimana bu?) Kita vaksinasi AI tiga kali setahun. Kebetulan sekarang ND (tetelo) juga kita bagikan kepada masyarakat. Kita ada tahun ini ada dikasih bantuan dari Dinas Peternakan Pravinsi Jawa Barat. (Kalau untuk flu burung sudah pernah di Bogor?) Ada udah dulu, tapi terakhir dulu di Desember 2012,” katanya kepada KBR68H, Kamis, (10/10).
Beberapa waktu lalu ratusan ayam milik warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari mati mendadak. Warga cepat menguburkan ayam yang mati mendadak itu karena khawatir kematian ayam itu akibat virus flu burung.
Namun, belakangan diketahui kematian ayam tersebut akibat positif tetelo. Meski begitu, pihak Disnakan mengklaim sudah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan munculnya kembali flu burung di wilayah itu, seperti yang terjadi Desember tahun lalu.
Editor: Antonius Eko