Bagikan:

Besarnya Potensi Listrik di Provinsi Baru Kaltara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bakal membentuk tim guna mempecepat realisasi proses pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan dan Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau.

NUSANTARA

Senin, 21 Okt 2013 16:02 WIB

Besarnya Potensi Listrik di Provinsi Baru Kaltara

Potensi Listrik, Kaltara, Pejabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie

KBR68H, Kaltara – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bakal membentuk tim guna mempecepat realisasi  proses pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan dan Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau.

Tim ini nantinya bertugas menindak lanjuti rekomendasi dari daerah terkait izin lokasi, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal ) dan persyaratan lain yang dibutuhkan.

Pejabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, kedua sungai ini (Kayan dna Mentarang, red.) sudah diteliti para ahli termauk PLN pada tahun 1980. Pemprov Kaltara sendiri sudah tiga kali diundang oleh Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta. Sebab, sudah ada investor dari Cina yang berminat membangun PLTA di Sungai Kayan dan Sungai Mentarang tersebut.

“Kemungkinan untuk PLTA Sungai Kayan akan dibangun oleh PT Kayan Hydro Energi (KHE) yaitu perusahaan patungan BUMN Cina yakni Power Invesment dengan PT Batu Mulia Group salah satu perusahaan swasta nasional Indonesia yang memiliki kemampuan yg sangat besar, “ tegas Irianto di Tanjung Selor, Ibu Kota Provinsi Kaltara.

Irianto Lambrie menambahkan, dalam pelaksanaannya, para investor akan membangun dalam 5 tahap selama 30 tahun, Mereka juga sudah bermitra dengan perusahaan daerah setempat yaitu Perusda Intimung, Kabupaten Malinau.

Sebagai perbandingan potensi daya listrik di dua sungai di Kaltara, jika sungai Asahan hanya menghasilkan 400-600 megawatt, maka PLTA  yang akan dibangun nanti mampu menghasilkan daya 20.000 megawatt. Adapun total anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 170 triliun. (Sugeng)

Sumber: Pas 92 FM Tarakan
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending