Bagikan:

Bangun Satu Jembatan di Intan Jaya Perlu Rp20 Miliar

KBR68H, Jayapura- Pemerintah Kabupaten Intan Jaya mengklaim tak pernah mendapatkan dana infrastruktur dari Balai Jalan Nasional yang mengelola anggaran dana infrastruktur yang bersumber dari APBN.

NUSANTARA

Kamis, 24 Okt 2013 09:58 WIB

Bangun Satu Jembatan di Intan Jaya Perlu Rp20 Miliar

jembatan, intan jaya, 20 miliar


KBR68H, Jayapura- Pemerintah Kabupaten Intan Jaya mengklaim tak pernah mendapatkan dana infrastruktur dari Balai Jalan Nasional yang mengelola anggaran dana infrastruktur yang bersumber dari APBN.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni menuturkan hingga saat ini pembukaan jalan yang sedang dilakukan, hanya menggunakan anggaran APBD. Jalan-jalan tersebut nantinya akan menghubungkan Sugapa-ibukota kabupaten Intan Jaya dengan beberapa kabupaten lainnya, seperti Mimika, Paniai, Nabire dan Puncak.

Pembukaan jalan juga dimaksudkan untuk menekan harga sembako dan kebutuhan bahan lainnya yang digunakan untuk pembangunan. Pihaknya mencontohkan, harga satu sak semen di kabupaten itu mencapai Rp 2,2 juta. Sementara harga air  mineral kemasan 600 ml dihargai dengan Rp 30-35 ribu.

“Jalan ini kami kemarin tentukan ikut mata angin. Ke utara ke Waropen, ke selatan itu kearah Cartensz, terus ke timur itu ke Puncak, lewat Hitadipa, ke barat itu ke Enaro. Jadi tinggal kembangkan, prosesnya sudah, kami sudah bangun 12 kilo dari Intan Jaya menuju ke Enaro. (Kontribusi dari APBN?) Tidak ada, itu APBD sendiri. Jatuh bangun sendiri itu. Jalan juga ada 5 kilo kami buka kearah timur menuju ke Ilaga,” jelasnya.
    
Akibatnya tingginya harga sejumlah kebutuhan pembangunan tersebut, untuk membangun gedung permanen didaerah itu, dipatok dengan harga Rp 25 juta per meternya. Sementara untuk harga semi permanen berkisar antara Rp 15-17 juta per meternya.

Sedangkan untuk membangun satu jembatan dibutuhkan dana mencapai Rp 20 miliar. Dengan tingginya bahan pembangunan ini, setiap tahun, pemda hanya mampu menganggarkan dana untuk satu tiang jembatan. Pembangunan jembatan yang dicicil ini, kadang membangun satu jembatan dapat memakan waktu hingga 6 tahun.

Kabupaten Intan Jaya dimekarkan sejak 2008 lalu dari Kabupaten Paniai. Kabupaten yang juga dikenal kaya dengan potensi emasnya ini, baru memiliki bupati defenitif pada tahunb 2012 lalu. Saat ini, satu-satunya jalan menuju ke kabupaten tersebut hanya dapat dilalui dengan pesawat berbadan kecil. (Katharina Lita)

Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa

Editor: Doddy Rosadi
  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending