Anjing Liar Serang Ternak Milik Warga di Rembang

KBR68H- Warga desa Sanetan Kec. Sluke, Rembang melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi serangan anjing liar yang turun gunung dari tengah hutan. Kawanan anjing liar tersebut semakin meresahkan, karena menghabisi sejumlah ternak kambing milik warga. Masyarakat desa Sanetan banyak yang mempunyai kandang di tengah sawah, jauh dari kawasan permukiman, sehingga sulit mengontrol.

Hari Senin (28 Oktober 2013), sejumlah warga yang memiliki kandang ternak di sebelah barat perusahaan tambang Argawastu desa Sanetan, menyiapkan daging beracun, untuk menjebak anjing liar. 

Dholim, salah satu warga setempat mengaku agak pesimis dengan cara tersebut. Pasalnya anjing memiliki daya penciuman cukup kuat. Beberapa kali sengaja disiapkan makanan beracun, sama sekali tidak tersentuh. Menurutnya, anjing liar keluar pada malam hingga dini hari. Sementara di siang hari, masuk ke dalam gua sempit di sekitar perbukitan.

Perangkat desa Sanetan Kec. Sluke, Suyitno mengaku dulunya warga kerap berburu anjing liar dan babi huta, namun sekarang sudah jarang dilakukan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kec. Sluke, Darsono mengatakan serangan anjing liar bersifat sporadis. Misalnya tahun lalu ada ternak mati, selang cukup lama aman. Tapi kemudian muncul kembali, dengan jumlah lebih banyak.

Ternak kambing di dalam kandangpun mampu disikat, dengan cara membobol dinding yang terbuat dari bambu. Tapi anehnya tidak semua tubuh kambing dimakan.

Darsono menambahkan selain desa Sanetan, serangan anjing liar juga merambah desa Langgar, Rakitan dan Bendo Kec. Sluke.

Masalah tersebut telah disampaikan kepada Dinas Pertanian Dan Kehutanan.


Sumber: Radio R2B Rembang

Editor: Suryawijayanti